Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 11:13 WIB
Gelombang Laut [suara.com/pixabay]

SuaraBatam.id - Wilayah Natuna, Kepulauan Riau diserang cuaca buruk. Akibatnya nelayan setempat terhenti melaut.

"Sudah dari hari Rabu (12/10) tidak ada yang melaut, kalau pun ada cuma yang cari gurita di pinggir," kata Rudi, seorang nelayan Teluk Baruk, Sepempang, di Natuna, Jumat, dilansir dari Antara.

Menurutnya, kondisi gelombang, angin, dan hujan yang terus terjadi membuat nelayan tidak berani mengambil risiko jika harus melaut dengan jarak yang jauh.

"Hari ini kalaupun ada paling cuma pompong yang besar saja dan itu hanya mancing tongkol di pesisir, karena kalau mancing di tengah tidak berani," kata dia.

Baca Juga: Enam Nelayan Asal Cilacap yang Tenggelam di Perairan Kebumen Berhasil Selamat

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna mengeluarkan surat imbauan tentang terjadinya cuaca ekstrem selama tiga hari, dimulai tanggal 12-14 Oktober 2022, di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Nelayan juga terus memantau lewat aplikasi cuaca, itu selama ini cukup tepat," kata Rudi.

Load More