Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 19 September 2022 | 11:45 WIB
30 Orang Warga Iran Terluka Saat Protes Bela Wanita Kurdi yang Meninggal karena Tak Patuhi Aturan Hijab
ilustrasi hijab (Pixabay/Logga_Wiggler)

SuaraBatam.id - Lebih dari 30 warga Iran terluka saat melakukan demonstrasi untuk memprotes kematian seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun.

Wanita Kurdi bernama Mahsa Amini itu diduga meninggal dunia setelah ditangkap dan dipukuli polisi moral di Teheran, Iran.

Hingga kini, kematian Mahsa Amini pada Jumat (16/9/2022) lalu masih menjadi sorotan hangat di dunia.

Hal itu lantaran Mahsa Amini awalnya dilaporkan menderita epilepsi hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Wanita Berhijab Beri Tutorial Pakai Catok Rambut, Ternyata Bisa untuk Ini!

Namun, keluarganya membantah laporan tersebut dan mengklaim ia dipukuli oleh polisi.

Adapun, kronologi kematiannya bermula saat Mahsa Amini mengunjungi Teheran bersama saudara laki-lakinya.

Tiba-tiba ia dijemput oleh polisi di luar stasiun metro dan dimasukkan ke dalam mobil van karena diduga tidak mematuhi peraturan jilbab di negara itu.

Dikutip dari The Guardian, kontroversi tersebut kini melebar menjadi perselisihan bukan hanya tentang penegakan jilbab saja, tetapi akuntabilitas polisi moralitas, serta ketidakpercayaan terhadap penyangkalan pemerintah atas kesalahan laporan awal.

Demonstran awalnya berkumpul di luar rumah sakit Kasra di Teheran, di mana Amini meninggal setelah dia pingsan di pusat penahanan.

Baca Juga: Selamat! Timnas Futsal Maroko Juara Continental Futsal Championship 2022 Thailand

Jenazahnya kemudian diangkut dengan pesawat ke Saqqez di provinsi asalnya Kurdistan di barat laut Iran untuk dimakamkan pada hari Sabtu.

Polisi telah berusaha meminimalkan jumlah orang yang menghadiri pemakaman, tetapi 1.000 orang dilaporkan berada di sisi kuburan.

Protes kemudian berkumpul di luar kantor gubernur Saqqez, tempat kekerasan terjadi.

Kelompok hak asasi manusia Kurdi melaporkan, pasukan keamanan mengerahkan semprotan merica terhadap pengunjuk rasa, yang menyebabkan lebih dari 30 orang terluka.

Ada juga protes damai pada hari Minggu di fakultas seni rupa di Universitas Teheran, di mana sekira 100 siswa mempertaruhkan hukuman dan membawa poster bertuliskan "wanita, kehidupan, kebebasan".

Kata-kata tersebut juga terdengar di pemakamannya.

Load More