SuaraBatam.id - Ganjar Pranowo mengungguli Anies Baswedan dalam simulasi dua nama calon presiden (capres) berdasarkan survei Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar mendapat dukungan 56,4 persen, unggul signifikan atas Anies Baswedan yang mendapat dukungan 32,6 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Ganjar juga unggul dalam simulasi survei tiga nama dengan tambahan Prabowo Subianto. Pada kelompok yang tahu tiga tokoh itu, Ganjar mendapat 44,6 persen dukungan, sementara Prabowo 25,7 persen dan Anies 21,7 persen.
Oleh sebab itu, Deni menyebut peluang Anies memenangi Pilpres 2024 menjadi kecil jika pesaingnya adalah Ganjar.
Menurut Deni, hal ini berkaitan dengan tingkat kedisukaan masyarakat (likeability) yang tinggi terhadap Ganjar.
"Jika Ganjar ikut bersaing, peluang Anies menang menjadi kecil. Ini terkait dengan tingkat kedisukaan Anies (74 persen) yang sedikit di atas atau hampir sama dengan Prabowo (71 persen). Akan tetapi, cukup jauh di bawah Ganjar (83 persen)," jelasnya.
Deni mengatakan bahwa tingkat kedisukaan masyarakat terhadap Ganjar memang stabil dalam 1,5 tahun terakhir. Dalam surveinya, Deni membeberkan tingkat kedisukaan masyarakat terhadap Ganjar selalu berada di angka 80 persen.
Survei ini secara tatap muka pada tanggal 5—13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berusia 17 tahun atau lebih, termasuk sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random dengan stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden.
Baca Juga: Refly Harun Tanya Kenapa Galak ketika Anies Baswedan di Kritik, Geisz Chalifah Ungkap Begini
Response rate sebesar 1.053 atau 86 persen margin of error survei l. Dengan ukuran sampel tersebut, diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [antara]
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam