
SuaraBatam.id - Konflik Tiongkok dan Taiwan dinilai bisa berdampak pada kinerja perdagangan di Indonesia.
Mengingat kedua negara tersebut merupakan mitra dagang penting Indonesia dalam dua dekade terakhir.
Melansir wartaekonomi, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengatakan dampak di sektor perdagangan ini hanya akan terjadi ketika konfliknya meningkat sampai ke level perang dan embargo ekonomi yang lebih luas.
“Pada level seperti saat ini, konflik kedua negara tersebut tidak terlalu berdampak terhadap perdagangan Indonesia dan arus perdagangan ke kedua negara tersebut masih baik-baik saja,”Kata Hasran di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Pengertian Devisa, Hal Penting untuk Diketahui Dalam Sistem Perdagangan Internasional
Dia menerangkan Indonesia perlu meminimalisir resiko perdagangan akibat konflik kedua negara tersebut dengan mencari destinasi ekspor serta sumber impor dari negara lain.
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan perjanjian perdagangan bebas yang telah dibangun baik yang bersifat multilateral maupun bilateral.
Hasran menambahkan, impor Indonesia dari Tiongkok dan Taiwan banyak didominasi perlengkapan elektronik bisa disediakan oleh Singapura, Jepang, dan Malaysia. Sama halnya dengan impor bawang putih yang sumber alternatifnya bisa dari India dan Korea Selatan.
Negara alternatif untuk pasar ekspor batu bara adalah India, Jepang, serta negara ASEAN lainnya. Sedangkan alternatif ekspor besi dan baja dapat menargetkan pasar India, Korea Selatan, serta Australia.
“Selain itu, Indonesia juga perlu membangun perjanjian dagang baru dengan pasar non tradisional sebagai upaya memperluas pangsa pasar ekspornya. Hal ini juga memberikan kesempatan lebih luas lagi kepada produsen dalam negeri,” tegasnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Pasar Rakyat Ditargetkan untuk Digitalisasi
Berita Terkait
-
Skandal Impor Gula Tom Lembong, Direktur PPI Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Mendag Sebut Ada Negara Takut Teken Perjanjian Dagang Indonesia
-
Meski Global Gonjang-ganjing, Neraca Perdagangan Indonesia Sudah Untung 61 Kali
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Dari Rumah BUMN BRI ke Pasar Amerika, Ini Perjalanan Couplepreneur yang Inspiratif
-
BBRI Kuat di Tengah Gejolak, Fokus Biayai UMKM: Saham Direkomendasikan Dibeli
-
BRIvolution Phase 1: Strategi BRI Jawab Tantangan Industri dan Kebutuhan Nasabah
-
Sila Artisan Tea Tembus Amerika hingga Jepang, UMKM Lokal Makin Naik Kelas
-
BRI: AgenBRILink Menjadi Motor Utama dalam Perluasan Layanan Keuangan