SuaraBatam.id - Amerika Serikat kembali membuat hubungan China dan Taiwan makin memanas. Pasalnya AS-Taiwan meningkat hubungan bilateral mereka di bidang ekonomi dan sepakat membahas perdagangan, Rabu (17/8/2022).
Washington dan Taipei meluncurkan Inisiatif AS-Taiwan tentang Perdagangan Abad ke-21 pada bulan Juni.
Hal ini diduga dampak setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengeluarkan pulau yang diklaim China dari rencana ekonomi yang berfokus pada Asia yang dirancang untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan kedua belah pihak telah "mencapai konsensus tentang mandat negosiasi".
Diharapkan putaran pertama pembicaraan akan berlangsung awal musim gugur ini.
"Kami berencana untuk mengejar jadwal ambisius untuk mencapai komitmen berstandar tinggi dan hasil yang berarti yang mencakup sebelas bidang perdagangan dalam mandat negosiasi yang akan membantu membangun ekonomi abad ke-21 yang lebih adil, lebih sejahtera, dan tangguh," Deputi Perwakilan Dagang Amerika Serikat Sarah Bianchi kata dalam sebuah pernyataan, dikutip dari wartaekonomi--jaringan suaraa.com.
Mandat negosiasi yang dirilis bersamaan dengan pengumuman tersebut mengatakan AS dan Taiwan telah menetapkan agenda yang kuat untuk pembicaraan mengenai isu-isu seperti fasilitasi perdagangan, praktik regulasi yang baik, dan menghilangkan hambatan diskriminatif terhadap perdagangan.
Dikatakan awal dari pembicaraan formal akan bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan "komitmen standar tinggi dan hasil yang berarti secara ekonomi".
Itu tidak menyebutkan kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas yang luas, yang merupakan sesuatu yang ditekan oleh Taiwan.
Baca Juga: Mantan Petinggi Partai Komunis China Divonis Hukuman Mati, Semua Hartanya Disita Negara
Washington, meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal, sangat ingin meningkatkan dukungan untuk Taiwan, terutama karena menghadapi tekanan politik yang meningkat dari China untuk menerima klaim kedaulatannya.
Berita Terkait
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Dominasi Dua Dekade Berakhir Mobil China Diprediksi Lampaui Penjualan Mobil Jepang di Tahun 2025
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?
-
Datang Nonton Bola, Pulang Masuk Bui? Ancaman Mengerikan di Piala Dunia 2026
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar