
SuaraBatam.id - Penyakit kleptomania atau klepto tengah menjadi trending topik di Twitter pada Senin (15/8/2022) hari ini.
Penyakit ini menjadi sorotan setelah kasus seorang ibu yang menaiki mobil Mercy ketahuan mencuri cokelat di Alfamart mencuat ke publik.
Klepto sendiri diartikan sebagai penyakit yang membuat penderitanya merasa terdorong untuk mencuri meski tidak mengetahui kegunaan barang curiannya.
Lantas, apa saja fakta tentang penyakit kleptomania?
Berikut 6 fakta tentang Kleptomania:
1. Sering Diobati dengan Antidepresan
Kleptomania merupakan tanda penyakit yang lebih dalam di otak, sering kali obat pengubah suasana hati seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) digunakan untuk mengobati penyakit ini.
Antidepresan, khususnya SSRI, menjadi obat kontroversial bagi mereka yang hanya menderita depresi.
Tetapi mereka tetap digunakan untuk mengobati berbagai gangguan mental dan memungkinkan efektif untuk beberapa orang yang menderita kleptomania.
Baca Juga: Kenali Arti Kleptomania, Ramai dibahas karena Ibu-ibu Curi Cokelat di Alfamart
2. Mirip dengan Gangguan Obsesif-kompulsif
Banyak yang menyebut kleptomania sebagai masalah kontrol impuls yang disebabkan oleh pikiran yang mengganggu dan obsesif tentang melakukan tindakan mencuri.
Tetapi, beberapa penderitanya tidak mencuri barang-barang yang sangat berharga, dan sebaliknya mereka hanya memperoleh rasa lega atau kepuasan dari pencurian.
Alhasil rasa itu membuat mereka kecanduan mencuri dengan cara yang sama seperti orang lain yang kecanduan narkoba.
3. Terapi Perilaku-kognitif Bisa Membantu
Seperti gangguan obsesif-kompulsif, terapi perilaku kognitif memungkinkan untuk mempengaruhi penderita dan dapat membantu mereka menjadi lebih sadar akan pikiran mereka.
Hasilnya, mereka bisa belajar untuk mengekang perilaku tersebut.
4. Sering Jadi Penimbun Kompulsif
Penderita kleptomania biasanya juga merasa perlu untuk menyimpan hadiah mereka secara kompulsif di suatu tempat. Bahkan jika mereka tidak berniat untuk menggunakannya.
5. Awalnya Dianggap Gejala Histeria
Penderita kleptomania awalnya dianggap sebagai gejala histeria belaka seperti penyakit mental lainnya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Sebelumnya, gangguan kontrol impulsif ini dianggap disebabkan oleh masalah reproduksi pada wanita yang kemudian terbukti palsu.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Aurelie Moeremans Mengaku Pernah Klepto saat Kecil, Apa Saja Ciri-cirinya?
-
Aurelie Moeremans Ngaku Pernah Jadi Klepto sampai Usia 11 Tahun, Berawal dari Lihat Ibu
-
Selain Kleptomania, Ini 3 Penyebab Seseorang Melakukan Tindak Pencurian
-
Duh, Pria Diduga Berseragam Dinas Mengutil Cokelat di Minimarket, Warganet: Penyakit Klepto
-
Mengenal Apa Itu Kleptomania, yang Membuat Penderitanya Ketagihan Mencuri Barang
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Jokowi Hari Ini Diperiksa di Mapolresta Solo, Tunjukkan Ijazah Asli?
Terkini
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital
-
BRImo SIP Padel League 2025: BRI Ajak Generasi Muda Aktif dan Terkoneksi