SuaraBatam.id - Sejak nama Citayam populer karena Citayam Fashion Week atau CFW, dampaknya juga terimbas pada sektor properti.
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan suara.com, Marine Novita, Country Manager Rumah.com, mengatakan area Citayam justru menjadi salah satu incaran utama di Kota Depok.
Bahkan, permintaan rumah di area Citayam menjadi tertinggi kedua di Kota Depok yaitu sebesar 11,88 persen dari keseluruhan total permintaan.
"Indeks harga dan suplai rumah di Citayam bergerak beriringan akhir-akhir ini. Masing-masing mencatat tren positif secara kuartalan, walaupun negatif secara tahunan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).
Indeks harga properti di kawasan Citayam naik sebesar 1,0% dari kuartal sebelumnya.
Adapun secara tahunan turun sebesar 4,6%. Sementara itu, indeks suplai naik sebesar 19,9% secara kuartalan, namun turun sebesar 12,5% secara tahunan.
Citayam berlokasi di pinggiran Kota Depok dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor sehingga warga Citayam bisa memilih berbagai fasilitas baik di Kota Depok atau Kabupaten Bogor.
Citayam memiliki fasilitas terpenting yaitu akses transportasi commuter line melalui Stasiun Citayam yang sudah sejak jaman dahulu ada, sehingga kawasan ini mampu mengakomodir kebutuhan hunian bagi para pekerja di Jakarta yang menginginkan hunian terjangkau di kawasan penyangga.
Sementara itu, area Pancoran Mas mencatat kenaikan harga properti tertinggi di Kota Depok.
Baca Juga: Diresmikan, Ridwan Kamil Harap Situ Rawa Kalong Depok Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga
Kenaikan harga di Pancoran Mas tampaknya didorong oleh keberadaan gerbang tol tepat di dalam area kecamatan dan dua akses jalan tol, yaitu Depok-Antasari dan Cimanggis-Cinere.
Marine menjelaskan bahwa akses yang lebih dekat dengan pusat kegiatan Kota Depok di Margonda Raya juga menguntungkan pemilik hunian di area Pancoran Mas sehingga terjadi kenaikan permintaan secara kuartalan.
Permintaan rumah di area Pancoran Mas menjadi tertinggi keenam di Kota Depok, yaitu sebesar 8,78% dari keseluruhan total permintaan.
Indeks harga properti di area Pancoran Mas tercatat naik sebesar 5,1%, indeks suplai naik sebesar 6%, sementara indeks permintaan naik signfikan sebesar 20% dengan median harga per meter persegi tercatat sebesar Rp9.722.222.
Berita Terkait
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Belanja Akhir Tahun Tetap Hemat: Tips Beli Barang Impian untuk Penuhi Kebutuhan Rumah
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Rumah Murah Hadir di Purwakarta, Harganya Mulai di Bawah Rp 100 Juta
-
Pemkot Padang Siapkan 80 Hunian Sementara untuk Penyintas Banjir Bandang
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam