SuaraBatam.id - Plt Asisten 3 Pemprov Kepri, Misbardi saat membacakan sambutan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan Lebih dari separuh luas lahan hutan mangrove atau bakau di provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rusak parah.
Data pemerintah menyebutkan total ada 68.351 hektar hutan mangrove di Kepri. Kerusakannya mencapai 55 persen atau 37 ribu hektare lebih diantaranya rusak.
"Untuk penyebabnya diantaranya adalah ilegal loging, hama, perluasan tambak dan praktik budidaya yang tidak berkelanjutan. Kerusakan ini berdampak pada perubahan iklim," ujar kata dia saat membacakan sambutan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam kegiatan penanaman mangrove Lantamal IV Tanjungpinang, di Dompak Tanjungpinang, Selasa (26/7/2022) dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Oleh sebab itu, Gubernur Kepri menyampaikan rehabilitasi hutan mangrove sangat diperlukan dan hal ini menjadi kontribusi penting bagi dunia. Puncaknya akan ditunjukan oleh Presiden Jokowi di pertemuan G20 di Bali mendatang.
Adapun kegunaan hutan mangrove diantaranya untuk menjaga ekosistem, menjaga kualitas air pesisir, penyimpanan karbon serta menjadi sumber mata pencaharian dan ketahanan masyarakat pesisir.
Baca Juga: Seribu Bibit Mangrove Ditanam di Kawasan Ekowisata PIK, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Lingkungan
"Hutan mangrove juga dapat meningkatkan potensi wisata yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," ujar Misbardi.
Dalam kegiatan tersebut Lantamal IV Tanjungpinang menanam sebanyak 1.500 bibit mangrove menyusul 3.000 bibit mangrove sebelumnya.
Kegiatan termasuk ke dalam kegiatan penanaman sebanyak 1.000.377 bibit mangrove serentak di 77 lokasi se-Indonesia oleh TNI AL, dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun 2022.
Penanaman mangrove serentak dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono. Kegiatan juga dalam memecahkan rekor MURI untuk penanaman bibit mangrove.
Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani mengatakan hutan mangrove berguna untuk menjaga ekosistem dan ekologi, abrasi, pengaruh polutan yang merusak serta meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir yang mengandalkan ekosistem laut.
Baca Juga: Penerapan Sistem Tilang Elektronik di Kepri Diterapkan Serentak pada September 2022
Namun bukan hanya untuk menjaga lingkungan saja, Kemas menyebutkan hutan mangrove juga berfungsi dalam pertahanan negara, terutama dari wilayah laut. Terlebih lagi Negara Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Banyak yang bisa kita manfaatkan dari hutan mangrove yang terjaga. Aspek pertahanan juga bisa terjaga dengan baik. Dimana Marinir bisa laksanakan lindung tinjau dan juga penghambat gerak maju dalam operasi pertahanan pantai," sebut Kemas dalam sambutannya.
Kemas menambah penanaman mangrove akan terus dilaksanakan. Ia juga mengajak semua pihak untuk peduli dengan keberadaan hutan mangrove.
"Ini akan terus berlanjut, bukan hanya berakhir di sini," sebut Kemas.
Berita Terkait
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Hutan Mangrove Lestari, Ekonomi Masyarakat Adat Kaltim Kuat Berkat Beasiswa Kemitraan Baznas
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Serap 8 Ton Karbon/Tahun, PTPP Tanam 1.000 Mangrove di Semarang
-
Penanaman 1000 Mangrove di Sultra demi Kurangi Emisi Karbon
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
Pilihan
-
Liga Champions Dini Hari Nanti: Arsenal Pede Hadapi PSV Eindhoven di Belanda
-
Nova Arianto Panggil 30 Nama ke Timnas Indonesia U-17, Ada Pemain Abroad
-
Bekasi Dikepung Banjir, Persija vs PSIS Semarang Dialihkan ke Indomilk Arena
-
Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo
-
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan