SuaraBatam.id - Residivis kasus narkotika di Batam membegal pasangan muda-mudi yang tengah menghabiskan waktu di kawasan Mega Techno City, Batu Besar.
Saat beraksi bersama tiga orang lainnya, ia mengaku sebagai Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman menuturkan bahwa peristiwa pembegalan ini dilaporkan pada, Rabu (20/7/2022) lalu.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Korban sendiri merupakan pasangan kekasih yang tengah menghabiskan waktu disana," terangnya, Selasa (26/7/2022).
Saat melapor, korban berinisial S (21) menjelaskan bahwa total pelaku berjumlah 4 orang, yang tiba-tiba mendatangi mereka dan menanyakan identitas korban yang tengah bersama kekasihnya.
Kepada korban, satu pelaku begal mengaku bahwa dirinya adalah anggota Kepolisian yang mencurigai aksi kedua pasangan tersebut.
"Kedua korban ini dituduh melakukan aksi mesum di muka umum. Memang saat itu kondisi disana tengah sepi," lanjutnya.
Merasa panik, korban kemudian ditarik oleh tiga pelaku menuju seberang jalan lokasi awal korban berada.
Saat kedua pasangan tersebut dipisahkan, gerombolan pelaku kemudian melancarkan aksinya untuk mengambil tas, dompet, dan barang berharga milik para korban.
Baca Juga: Denny Caknan hingga Vierratale Akan Meriahkan Festival Musik di Batam
"Kalau tidak diberi, korban diancam akn ditusuk. Mau tidak mau mereka memberikan segala barang yang mereka bawa," ungkapnya.
Kompol Abdul Rahman menambahkan, penangkapan keempat pelaku ini berhasil dilakukan oleh Satreskrim Polresta Barelang pada, Senin (25/7/2022) sore setelah melakukan penyelidikan.
Adapun keempat pelaku tersebut diketahui Ardi (25), Ismail (23), dan Andi (20), dan Alan (25) yang merupakan otak pembegalan serta pelaku yang mengaku sebagai anggota Kepolisian.
"Namun setelah kita periksa ternyata dia adalah residivis untuk kasus narkotika, yang baru saja bebas. Untuk saat ini keempatnya masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam