SuaraBatam.id - Harga cabai tembus Rp 110 hingga 130 ribu per kilogram (Kg) jelang hari raya Idul Adha di pasar Tanjungpinang.
Selain harga cabai merah, hijau dan rawit komoditas pertanian lainnya seperti bawang dan sayuran juga mengalami kenaikan.
Salah satu warga Tanjungpinang, Rima menyampaikan beberapa hari terakhir harga cabai sudah naik. Seperti di Pasar Baru Tanjungpinang, Rima mengeluhkan hingga hari ini tidak kunjung turun.
"Apa-apa sekarang mahal, untuk kebutuhan rumah saja terasa sekali. Harga cabai setan Rp 130 ribu, harga cabai merah Rp 110 ribu, untuk cabai hijau dan rawit Rp 100 ribu per kilogram," ujar Rima, Kamis (30/6/2022).
Ia berharap, jelang Hari Raya Idul Adha kebutuhan pokok dapat lebih murah dan stok mencukupi karena sangat memberatkan. "Saya berharap jelang Idul Adha harga bisa kembali murah. Bayangkan saja saya beli cabai setan 2 ons harganya Rp 26 ribu, memberatkan," ujarnya.
Selain itu, salah satu pedagang di Pasar Baru I Tanjungpinang, Abdurahman mengakui harga cabai merah memang naik menyentuh harga Rp 110 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai hijau juga naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram yang sebelumnya masih Rp 60 ribu per kilogram.
"Cabai merah ini naik lagi, modal kita sekarang Rp 95 ribu, kalau cabai hijau modalnya saja Rp 80 ribu," kata Abdurahman.
Kemudian harga cabai rawit jawa atau sering disebut cabai setan masih dibanderol Rp 120 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau dijual Rp 90 ribu per kilogram.
Penyebab harga masih tinggi, katanya berdasarkan informasi yang diperoleh dari agen karena di daerah penghasil harga juga sudah mahal akibat harga pupuk yang juga naik.
Baca Juga: Pengusaha Kuliner Pedas di Samarinda Harus Putar Otak Karena Harga Cabai Mahal
"Kata agen harga di tempat pengiriman juga masih mahal. Selain itu, untuk stok yang ada juga mulai sedikit," jelasnya.
Selain harga cabai, harga komoditas pangan lainnya seperti harga bawang Thailand yang mirip dengan bawang jawa juga naik menyentuh harga Rp 40 ribu per kilogram, harga normalnya hanya Rp 34 ribu per kilogram, termasuk bawang Birma dari harga Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga sayuran juga mengalami kenaikan seperti bayam, sawi dan kangkung juga naik, dari harga biasa rata-rata Rp 10 ribu per kilogram sekarang naik hingga Rp 12-14 ribu per kilogram, kenaikan itu diakibatkan kondisi cuaca yang sering hujan sejak beberapa hari terakhir.
"Untuk harga sayuran, bawang dan lainnya ini sebenarnya baru saja naik, dari Rp 10 ribu jadi Rp 14 ribu," pungkas Dedy pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
-
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Tanjungpinang Ricuh, Ternyata Gara-gara Ini
-
Cara Kotor Den Yealta, Eks Kepala BP FTZ Tanjungpinang Diduga Terima Fulus Rp 4,4 M Dari Distibutor Rokok
-
Otak-otak Khas Tanjungpinang, Makanan Lezat Dibungkus Daun Kelapa
-
Warga Tanjung Unggat Kepri Curhat ke Polisi Soal Kenakalan Remaja hingga Muncul Buaya
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- Gibran Kebingungan Sebutkan 6 Suku di Indonesia, Netizen Geleng-geleng: Anak SD Aja Tahu..
Pilihan
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
-
Nasdem dan Gerindra Lakukan PAW di DPRD Kaltim, Siapa yang Menggantikan?
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Vivo V40 Lite 5G, Duel HP 5G Terbaru
-
Harga Emas Antam Masih Tinggi, Hari Ini Dibanderol Rp1.624.000/Gram
-
Pengamat Curigai Sesatnya Kurs Rupiah di Google Ulah Hacker yang Kecewa pada Prabowo
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI