SuaraBatam.id - Harga cabai dan bawang merah di Kepulaun Riau (Kepri) diperkirakan masih bertahan hingga tiga pekan ke depan karena kendala produksi.
Seperti yang diprediksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri.
"Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi hampir di semua provinsi, dipicu persoalan produksi petani," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepri Aries Fhariandi di Tanjungpinang, Senin.
Menurutnya, sejumlah daerah penghasil cabai maupun bawang merah di Pulau Jawa belum masuk masa panen. Bahkan sebagian daerah mengalami gagal panen akibat faktor cuaca.
Baca Juga: Anggota Brimob Polda Kepri Hanyut dan Ditemukan Tewas di Sulteng, Begini Kronologinya
Ada juga di beberapa daerah penghasil sedang mengalami pergantian tanaman cabai, di mana tanaman lama yang sudah tidak produktif diganti dengan tanaman yang baru.
"Sudah kami cek di beberapa daerah penghasil, sekitar tiga minggu lagi baru masuk masa panen. Kalau panen sudah marak, harga cabai dan bawang merah akan kembali normal," ungkapnya.
Selain itu, katanya, kenaikan harga cabai dan bawang merah saat ini juga dipengaruhi naiknya harga pupuk secara nasional, sehingga ikut berdampak terhadap tingginya biaya produksi para petani di daerah penghasil.
Menurutnya, Kepri selama ini sangat bergantung dengan pasokan cabai dan bawang merah dari Pulau Jawa. Ketika distributor membeli dengan harga tinggi dari daerah penghasil, maka harga jual di pasaran ikut tinggi.
"Makanya, kita tak bisa paksa pedagang jual harga murah, sebab mereka beli sudah dengan harga tinggi. Intinya stok barang ada, tapi pedagang tak bisa beli banyak karena khawatir tak laku," sebut Aries.
Baca Juga: Kabar Duka, Anggota Brimob Polda Kepri Meninggal Hanyut Terseret Arus Sungai
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menstabilkan harga cabai dan bawang merah di pasaran, lanjutnya, dengan menggenjot produksi petani lokal di Kepri dan memberikan bantuan pupuk subsidi.
"Kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan produksi petani tempatan," kata Aries.
Berdasarkan daftar harga kebutuhan pokok Disperindag per 24 Juni 2022, khususnya di ibu kota Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, harga cabai merah Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram, harga cabai hijau Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram, dan harga cabai rawit Jawa Rp84 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram.
Kemudian harga bawang merah Jawa Rp36 ribu sampai Rp38 ribu per kilogram, bawang merah India Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram, dan bawang merah Birma Rp20 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram.
Berita Terkait
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
-
Lagi! Suami Bunuh Istri: Di Kepri Korban Ditusuk dengan Sikat Gigi, Pelaku Klaim Sakit Hati
-
Heboh Anggota Polda Kepri Diduga Paksa Istri Threesome, Propam Turun Tangan Usut Kasus Bripda SK
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra