Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 18 Juni 2022 | 09:49 WIB
Cerita Zack Lee: Pelecehan Seksual dari Guru Les Buatnya Trauma Sampai Jadi Pribadi Pendendam dan Pemarah
Zack Lee (Wahyu Tri Laksono/Suara.com)

Hingga Zack Lee tumbuh jadi anak pemarah yang penuh dendam.

"Bayangan kejadian itu membuatku jijik, malu dan marah. Aku jadi pemarah," ucap Zack Lee.

Orangtua Sempat Tak Percaya

Zack Lee pun menambahkan kalau ayahnya tak percaya ketika dia bercerita tentang perbuatan sang guru les.

Baca Juga: Korelasi Perspektif Indra Visual dengan Tingginya Kasus Pelecehan Seksual

Bahkan, setiap kali guru les itu datang, Zack Lee kabur, begitu seterusnya.

Hingga setelah sekian lama, ibu sambungnya percaya dengan cerita Zack Lee dan segera memberhentikan si guru les.

Namun, sang guru les pernah kirim SMS kepadanya.

"Dia SMS gue di saat gue masih marah. Dia gak minta maaf. Dia bilang kangen dengan kebersamaan kita," cerita Zack Lee kesal.

Pada Melaney Ricardo, Zack Lee mengaku rasa marah dan dendam itu terus terpendam dalam hatinya hingga dia berusia 20 tahun.

Baca Juga: Anak Diajak Zack Lee Kondangan, Nafa Urbach 'Protes' Lihat Gaya Rambutnya

Namun, setelah dia 'bertemu' Yesus, hidupnya mulai berubah. Secara perlahan, dia mulai mengurangi rasa marahnya. Dia mulai menahan keinginan untuk berkelahi dan lain sebagainya.

"Jadi saat aku bertemu Tuhan Yesus, aku bilang ke teman yang dia adalah Pastur. Aku bilang ke dia kalau tidak bisa menghilangkan trauma dalam pikiranku dan aku harus memaafkan hal itu," ceritanya pada Melaney Ricardo dengan wajah sedih.

"Pastur bilang, setiap kali pikiran marah itu muncul, langsung setting maafkan, maafkan dan maafkan. Terus berulang sampai akhirnya setelah 3-4 bulan benar-benar hilang," pungkasnya.

Diakui Zack Lee, jika ia diberi kesempaatan bertemu guru lesnya, ia mengaku akan memaafkannya.

"Karena gue bertemu Tuhan, temen gue ngajarin gue untuk memaafkan," pungkasnya.

Load More