SuaraBatam.id - Ganjar Pranowo meminta Luhut Binsar Pandjaitan menunda kenaikan harga tiket Candi Borobudur karena relatif mahal.
"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes. Menurut saya diendapkan, dan beliau setuju. Soal tarif jangan dibicarakan dulu. TWC (Taman Wisata Candi) bersama balai (budaya) sedang komunikasi, masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar dikutip dari laman humas.jatengprov.go.id pada 8 Juni 2022.
"Kami postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," lanjutnya.
Sebelumnya Luhut Pandjaitan dan Ganjar Pranowo telah memutuskan untuk menaikan harga naik ke candi borobuudr menjadi Rp750 ribu dan turis seharga US$100 juta atau sekitar Rp1,4 juta.
Tak hanya itu, pada situs borobudurpark.com wisatawan domestik usia 10 tahun ke atas dikenai harga Rp50.000, dan usia 3-10 tahun dikenai Rp25.000.
Sedangkan tiket khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang dibanderol Rp25.000 per orang.
"Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," ujar Luhut.
Banyak orang Indonesia yang protes terkait kebijakan ini seperti warga Jogja dan pedagang disekitar kawasan Magelang karena dengan diterapkan kebijakan kenaikan harga naik Candi maka nantinya akan menurunkan minat wisatawan berkunjung ke situs bersejarah.
Baca Juga: Anya Geraldine Singgung Harga Tiket Mahal Masuk Candi Borobudur, Netizen: Wow Jleb
Berita Terkait
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam