
SuaraBatam.id - Indra, Ketua RW 15 Kaveling Kamboja, Sanggulung, Batam mengungkapkan dirinya bersama ratusan warga harus begadang demi mendapatkan air bersih yang dikelola PT Moya setiap harinya.
"Ibu-ibu harus bangun jam 2 pagi. Itupun air hidup tak sampai ke bak mandi, sehingga harus ditampung lewat keran depan," kata Indra, saat mendatangi mendatangi Kantor Pusat Pelayanan Pelanggan Air Minum di kawasan Batam Center, Selasa (31/5/2022), dilansir dari batamnews.
Ketua RT tersebut bersama Warga RW 15 Kaveling Kamboja, langsung memprotes buruknya layanan air bersih PT Moya.
Mereka langsung mendatangi kantor PT Moya. Kalangan emak-emak yang ikut serta dalam unjuk rasa itu, membentangkan kertas berisi kritik keras terhadap buruknya pelayanan air bersih yang dikelola oleh PT Moya.
Masalah air tersebut sudah diadukan warga kepada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beberapa waktu lalu.
"Usai kami mengadu, layanan membaik. Pasokan air lewat tangki datang, tapi itu tak mencukupi bagi kebutuhan warga," tambah Indra.
Menurutnya, unjuk rasa kali ini merupakan yang kedua kali digelar. Jika tak ada perubahan layanan ke yang lebih baik, ia bersama warga tak segan untuk menggelar aksi yang lebih besar.
Menurutnya, warga sudah banyak bersabar dengan buruknya layanan air bersih.
Sementara itu, Taher, warga Kaveling Kamboja menyoroti PT Moya yang memenangkan tender pengelolaan air bersih di Batam.
Baca Juga: Disdukcapil Batam Imbau Warga Berikan Nama Anak Minimal Dua Kata
"Ini menurut saya tak layak dimenangkan (lelang), kalau bisa dikaji ulang karena tak lebih baik dari pengelola air bersih sebelumnya," ujar pria yang juga aktivis di Aliansi Rakyat Menggugat ini.
Kualitas air yang dihasilkan oleh PT Moya, menurut Taher, tidak baik dan mengalir dengan tidak konsisten.
"Air hidup dari jam 12 malam hingga jam 4 pagi. Setelah itu mati total. Perlu dikaji ulang lagi itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Perang Belum Usai! Kompol Narkoba Divonis Mati, Kejari Batam Siap Bertarung Habis-habisan di MA
-
Sinergi Atasi Krisis Air di Kota Balikpapan, Hashim Djojohadikusumo: Gagasan Sejak 9 Tahun Lalu
-
Rempang Memanas: Menteri Klarifikasi Usulan Penundaan Investasi, Hanya Area Ini yang Ditunda?
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Pesawat dari Batam Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Akibat Hujan Lebat
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera
-
BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi Digital untuk UMKM dan Ritel Modern
-
Rekening Pasif Diblokir PPATK, Ini Respons Resmi BRI
-
KUR BRI Angkat Usaha Pakan Ternak Ponorogo ke Level Lebih Tinggi