
Sapi Akan di Datangkan dari Natuna dan Anambas
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan berdasarkan penyebaran penyakit mulut dan kuku ke hampir seluruh daerah di Sumatera, yakni Lampung, Sumsel, Sumbar, Aceh dan Bangka Belitung, dalam upaya pencegahan PMK ke provinsi yang bebas.
"Oleh karena itu Balai Karantina melakukan penghentian sementara pemberian pelayanan sertifikasi karantina hewan terhadap media pembawa PMK," ujar Yoni saat dijumpai di ruangannya, Selasa (17/5/2022).
Dikatakan Yoni, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait rencana memenuhi kebutuhan sapi kurban yang didatangkan dari Natuna dan Anambas.
"Untuk sementara, kami rencanakan akan datangkan sapi dari Natuna dan Anambas untuk kebutuhan kurban. Karena tidak terlalu banyak lagi, saat ini sapi yang layak kurban sebanyak 578 ekor sedangkan dari data tahun lalu dibutuhkan sebanyak 600-an ekor sapi," ujarnya.
Sedangkan untuk ketersediaan daging sapi segar, masih memenuhi beberapa hari kedepan. Dan yang perlu diantisipasi terkait kenaikan harga daging sapi segar saat ini.
"Dengan ini kami akan intens turun ke lapangan untuk pemantauan harga daging sapi, ujarnya.
Selain itu, Kepala Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho menjelaskan Kementerian Pertanian telah mengeluarkan surat edaran untuk mewaspadai ternak sapi dari daerah yang terpapar wabah tersebut.
"Kita imbau peternak Tanjungpinang tidak membeli sapi dari daerah-daerah yang terkonfirmasi terkena wabah PMK," imbau Raden.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Diprediksi Melonjak Dampak Wabah PMK
Ia menyebutkan bahwa lalu lintas daerah tersebut dalam pengiriman ternak Sapi juga telah ditutup. Oleh karena itu berdasarkan koordinasi instansi terkait untuk tidak menerbitkan sertifikat ternak dari daerah wabah PMK.
Raden juga mengimbau kepada peternak di Tanjungpinang dan Bintan untuk selalu menjaga kebersihan kandang. Dijelaskannya, bahwa penyakit mulut dan kuku terhadap Sapi cepat penyebarannya.
"Memang tidak menular ke manusia, tapi menular ke hewan Ruminansia atau hewan yang lambungnya ganda seperti sapi, kambing kerbau, domba dan lainnya," ujarnya.
Berdasarkan peraturan yang ada, Raden menjelaskan bahwa hewan yang terkonfirmasi positif wabah PMK ini harus dimusnahkan. Sebab, wabah PMK ini bisa menyebar melalui udara dengan jarak ratusan kilometer.
"Atas instruksi Presiden kepada Kapolri, Polisi juga sudah bergerak untuk melakukan pengawasan, jangan sampai ternak yang terkena virus PM disebar dan dijual dengan harga yang murah," tutupnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Emiten BEEF Mau Datangkan 250 Sapi Perah untuk Swasembada Pangan dan MBG
-
Harga Jengkol Meroket Tembus Rp100 Ribu, Resmi Saingi Harga Daging Sapi!
-
Dari Limbah Jadi Energi: Peternakan di Blitar Ubah Kotoran Sapi Jadi Biogas
-
Berdikari Bakal Pasok Daging Sapi dan Kerbau untuk 80 Ribu Kopdes Merah Putih
-
Panas Ekstrem Ancam Produksi Susu Dunia, Mengapa Negara Berkembang Terdampak Lebih Parah?
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera