
SuaraBatam.id - Animo masyarakat untuk membuat paspor di Kota Batam jadi meningkat.
Berdasarkan data jumlah permohonan paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas Khusus TPI Batam dan Unit Layanan Paspor (ULP) Harbour Bay Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkat hingga dua kali lipat lebih dari per hari 20 pemohon menjadi 70 pemohon.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kanim Kelas I Batam Tessa Harumdila, Senin, mengatakan kenaikan tersebut antara lain dipicu oleh dibukanya kembali pintu perbatasan ke negara Malaysia dan Singapura sejak Jumat (1/4).
"Animo warga membuat, mengganti, maupun memperpanjang paspor sangat tinggi. Mereka rata-rata ingin berwisata setelah semua akses pelabuhan internasional dari Batam ke negara tetangga mulai dibuka awal April 2022," kata Tessa di Batam, Senin.
Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa di Batam, Bintan dan Tanjungpinang 16 Ramadhan 1443H
Untuk mengantisipasi lonjakan permohonan paspor, Kanim Kelas I Batam membuat program Pelayanan Pasar Minggu di Mal Botanica II dan di ULP Harbour Bay setiap Minggu, mulai pukul 13.00 WIB. Program tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus paspor di hari libur.
Jumlah permohonan paspor di hari libur tersebut dibatasi hanya 20 orang karena keterbatasan jumlah petugas dan dalam kondisi bulan suci Ramadhan.
"Kalau lewat 20 permohonan, kami lanjutkan lagi Minggu depan," tambahnya.
Pelayanan paspor di hari Minggu tersebut juga merupakan upaya Kanim Kelas I Batam dalam menggenjot Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama pandemi, jelas Tessa, Kanim Kelas I Batam gencar menggenjot PNBP dari pelayanan paspor.
Salah satunya dengan mendorong masyarakat menggunakan e-paspor dengan harga Rp650 ribu. E-paspor memiliki beberapa kelebihan, lanjutnya, di antaranya terdapat chip dan bebas visa saat bepergian ke negara tertentu, seperti Korea dan Jepang.
Baca Juga: Penyebab Ratusan PMI Dideportasi dari Malaysia Melalui Tanjungpinang, Ternyata Melanggar Aturan Ini
"Banyak kemudahan dengan e-paspor, memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan paspor biasa yang sebesar Rp350 ribu," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Perbandingan Timnas Indonesia Vs Malaysia: Harga Pasar, Peringkat FIFA, hingga Prestasi
-
Alasan Aisar Khaled Rajin Bikin Konten di Indonesia: Lebih Banyak Orang Susah Dibanding Malaysia
-
Kasus Penyiraman Air Keras Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Dihentikan Tanpa Tersangka
-
3 Alasan Timnas Malaysia Mungkin Tak Berani Ladeni Timnas Indonesia
-
Selain Rusia, 3 Negara ini Masuk Radar Uji Coba Timnas Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan