
SuaraBatam.id - Sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dalam sehari karena Covid-19 di Batam. Laporan itu disampaikan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin 21 Februari 2022.
Melansir Antara, Juru bicara Satgas COVID-19, Azril Apriansyah menyebutkan dalam sepekan terakhir, 10 orang wafat dalam keadaan positif terpapar virus corona.
Dengan begitu, katanya, total sebanyak 853 orang meninggal COVID-19, dan tingkat kematian menjadi 3,065 persen.
Satgas juga mencatat tambahan 346 orang terkonfirmasi terpapar virus corona pada Senin (21/2), dan ini merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi.
Baca Juga: Pengantaran Pasien Covid-19 Pakai Ambulans Meningkat di Februari 2022, per Hari Capai 45
"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 346 orang sehingga kumulatif menjadi 27.831 orang," kata Azril.
Tercatat pula tambahan 33 orang menyelesaikan isolasi, sehingga totalnya 25.564 orang yang pulih. Jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 1.414 orang.
Mereka yang masih aktif COVID-19, sebanyak 128 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 232 orang menjalani isolasi mandiri, 533 orang isolasi terpadu di Asrama Haji Batam, 333 orang masih dalam proses evakuasi, dan lainnya dirawat di 14 rumah sakit di penjuru kota.
"Tingkat kesembuhan 91,855 persen, tingkat kematian 3,065 persen, dan kasus aktif 5,080 persen," katanya.
Tercatat pula, COVID-19 telah menyebar ke pulau-pulau penyangga Kota Batam. Dari tiga kecamatan penyangga, dua di antaranya zona kuning COVID-19, yaitu Belakangpadang dan Galang dengan masing-masing satu orang masih aktif COVID-19.
Kecamatan penyangga lainnya, yakni Bulang kini zona hijau. Sedangkan di pulau utama, seluruhnya masuk zona merah COVID-19.
Dalam laporan Satgas, disebutkan pula hasil asesmen situasi COVID-19 per 19 Februari 2022 adalah level 3.
Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 3 dengan kasus konfirmasi 112,06 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 2 dengan 5,16 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,25 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu kapasitas respon dinilai sedang. Dari sisi testing, "positivity rate" 6,78 persen per pekan, "tracing" dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 16,86 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 25,15 persen BOR per pekan.
Sedang vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,82 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama, demikian Azril Apriansyah .
Berita Terkait
-
Umay Shahab Bagikan Kabar Duka, Ungkap Sosok yang Berjasa Besar dalam Perjalanan Kariernya
-
Citra Kebun Wisata, Lokasi Piknik di Tengah Padatnya Kota Batam
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
-
Ucapan Ustaz Yahya Waloni Tentang Kematian Setahun yang Lalu Jadi Kenyataan
-
Hingga Hari Ke-39, 175 Jemaah Haji asal Indonesia Meninggal, Mayoritas karena Jantung
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!