SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau Didi Kusmarjadi mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan karena potensi lonjakan kasus COVID-19 di daerah setempat hingga Lebaran 2022.
"Prediksi kita, dalam waktu satu pekan 150 kasus, sampai Lebaran itu bisa 4.000 kasus aktif kalau dimasukkan rumus aplikasi algoritma. Untuk menekan itu kita harus terapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi usai rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Batam, Senin.
Karenanya pihaknya memutuskan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, dengan merawat pasien virus corona ke rumah sakit. Warga tidak disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah, seiringan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Saat ini, mayoritas warga terpapar COVID-19 menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang. Ia menyatakan kapasitas RSKI Pulau Galang masih cukup untuk merawat warga kota yang terkonfirmasi COVID-19.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD DKI Terpapar Covid-19, Rapat Digelar 50 Persen Online
Menurut dia, jumlah pekerja migran Indonesia yang dirawat di RSKI Pulau Galang jumlahnya berkurang, karenanya rumah sakit di pulau penyangga itu dimanfaatkan untuk merawat warga kota.
Ia menyatakan, meski terjadi lonjakan penularan COVID-19, yang dilaporkan terkonfirmasi Omicron hanya tiga kasus, yaitu dua anggota keluarga yang baru pulang dari Swiss, dan seorang warga Batam lainnya.
Sedangkan puluhan orang yang dinyatakan probable Omicron berdasarkan STGF, belum mendapatkan kepastian dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Menurut dia, percepatan penularan Omicron yang disebutkan bisa mencapai empat kali varian Delta tidak terbukti di Batam.
"Fakta di lapangan, Omicron ringan. Faktanya ada dua kasus (sempat menjalani isolasi terpusat) di Asrama Haji. Itu enggak ada ledakan Omicron," kata dia. (antara)
Baca Juga: Hadapi Omicron, Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Pastikan Langkah Antisipatif
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban