SuaraBatam.id - Polisi Batam dan tim masih mencari pemesan PMI ilegal di Malaysia dan melanjutkan proses identifikasi jenazah PMI korban kapal tenggelam.
Tim tersebut terdiri dari Subsatgas Monev dan Gakkum Operasi Misi Kemanusiaan Internasional, penyidik gabungan Bareskrim Polri, Ditreskrimum Polda Kepri dan Polres Bintan juga dibantu oleh KJRI Johor Bahru untuk melaksanakan pertemuan dengan Ketua Pengarah Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor.
"Kami juga bekerjasama dengan PDRM Negeri Johor untuk menelusuri pihak pemesan tenaga kerja yang diberangkatkan secara ilegal," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, dikutip dari Batamnews, Sabtu (8/1/2022).
Diketahui, sebanyak 13 korban selamat dari tragedi tenggelamnya kapal pengangkut TKI ilegal di Johor, Malaysia masih dalam penahanan imigrasi setempat.
Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan 52 PMI Ilegal ke Malaysia
Para korban selamat ini juga menjadi pintu masuk proses hukum perdagangan manusia. Dua diantara 13 korban selamat ini, bahkan disebut oleh BP2MI sebagai jaringan trafficking.
Tim gabungan telah berhasil mengakses para korban selamat ini dengan dukungan Imigresen Malaysia dan Polis Draja Malaysia.
"Tujuannya untuk melakukan pengungkapan terkait peristiwa tersebut," kata dia.
Menurut polisi, dua diantara 13 korban selamat tragedi kapal karam pengangkut TKI ilegal di Perairan Johor merupakan anak buah Susanto alias Acing.
Acing merupakan bos besar yang terlibat dalam penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang baru saja diringkus aparat.
"Ada 13 korban selamat dalam proses hukum oleh pihak Imigrasi Malaysia. Dua orang asal Kepri, diduga kuat merupakan awak kapal/boat tersebut, antara lain atas nama Sofian alias Ndut dan Amirul," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia Ditutup, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Verrell Bramasta Susul Fuji ke Malaysia? Aisar Khaled Pilih ke Sini
-
Dijemput Crazy Rich Malaysia, Gaya Fuji di Bandara Bikin Heboh!
-
Pemilik Mobil Antik Siap-siap Gigit Jari, Kendaraan Berumur 15 Tahun Wajib Diperiksa
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Keinginan Ong Kim Swee, 3 Pemain Timnas Malaysia yang Cocok Dibawa ke Persis Solo
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan