Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 06 Januari 2022 | 14:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 (foto: antara)

SuaraBatam.id - Covid-19 varian Omicron belum lama muncul, sementara varian virus baru malah menambah kekhawatiran. Para ilmuwan dan ahli di Prancis dilaporkan telah mengidentifikasi varian baru COVID-19 yang disebut IHU tersebut.

IHU disebut sebagai strain yang lebih bermutasi daripada Omicron. Varian B.1.640.2 atau IHU pertama kali diidentifikasi oleh para akademisi di institut IHU Mediterranee Infection dan mengandung 46 mutasi, yang lebih banyak dari Omicron.

Varian baru ini dapat menjadi ancaman besar, namun, kasus tersebut sejauh ini belum dilaporkan di negara-negara selain Prancis dan tidak diberi label sebagai 'varian dalam penyelidikan' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut sebuah makalah yang diposting di medRxiv, strain tersebut membawa mutasi E484K yang dapat membuatnya lebih resisten terhadap vaksin.

Baca Juga: Korban Banjir di Kampung Aceh Batam Belum Mendapat Bantuan Pemerintah

Ia juga memiliki mutasi N501Y, pertama kali terlihat pada varian Alpha yang diyakini para ahli dapat membuatnya lebih menular.

“Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseilles. Kami menamakannya 'varian IHU'. Dua genom baru baru saja dikirimkan untuk diteliti," ujar Philippe Colson, kepala dan profesor departemen di IHU yang menemukan varian tersebut dikutip dari Business Insider (6/1/2022).

Peneliti juga menjelaskan bahwa ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti akan lebih berbahaya.
Apa yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya.

Load More