SuaraBatam.id - Kasus demam berdarah (DBD) meningkat di Tanjungpinang. Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat 315 kasus demam berdarah (DBD) sepanjang Januari hingga November 2021.
Kasus tertinggi terjadi pada bulan Juni sebanyak 41 kasus.
Kelurahan Pinang Kencana tercatat sebagai daerah dengan kasus terbanya atau mencapai 53 kasus, Kilometer IX sebanyak 47 kasus dan disusul Tanjung Ayun Sakti sebanyak 43 kasus.
"Pada bulan November ini tercatat sebanyak 23 kasus. Mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus bulan sebelumnya tercatat sebanyak 39 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Sri Handono, Rabu.
Penyebab tingginya kasus DBD dikatakan Sri karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir berpotensi menjadi ancaman tersendiri bagi warga khususnya terkait penyakit demam berdarah.
Pihaknya meminta warga waspada terhadap penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini.
"Jangan lengah, mengingat sekarang ini lagi musim penghujan," ujarnya.
Perubahan Iklim Bukan Satu Penyebab
Sri menjelaskan bahwa kondisi perubahan iklim atau di musim penghujan bukan penyebab utama. Menurutnya, yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan dan perilaku masyarakat.
Baca Juga: Satu Pasien Sembuh, Tanjungpinang Nol Kasus Covid-19
"DBD adalah penyakit yang berbasis perilaku masyarakat. Bagi yang tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak bisa menjaga perilaku hidup sehat, maka penularan bisa terjadi dengan mudah," ungkapnya.
Lanjut dia upaya preventif yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah demam berdarah adalah aktif melakukan perilaku hidup sehat serta menjalankan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).
Jika pemukiman perumahan tidak bisa mengubur sampah, maka bisa mendaur ulang atau membuang ke tempat pembuangan sampah yang telah ditentukan.
"Supaya tak ada lagi sisa-sisa tumpukan kaleng, sisa bekas cat, dan ember yang berpotensi jadi tempat sarang nyamuk DBD," katanya. (antara)
Berita Terkait
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam