Ingin Awet Muda Setelah Perawatan Tapi Wajah Wanita Ini Malah Jadi Kendur dan Menua

SuaraBatam.id - Banyak wanita yang memilih perawatan untuk menjaga kesehatan kulit. Namun banyak juga yang melakukan perawatan agar terlihat awet muda.

Tapi sebuah kejadian mengecewakan dialami seorang wanita, bukannya awet mudah setelah perawatan, wajahnya justru jadi menu.

Melansir New York Post, wanita asal Rusia bernama Svetlana melakukan perawatan kecantikan setelah wajahnya disebut tua oleh si pacar.

Sebelum melakukan perawatan, pacar Svetlana kerap menyebutnya tua dan berkata hendak mencari pacar lebih muda.

Baca Juga: Picolaser, Teknologi Kecantikan Canggih Atasi Berbagai Permasalahan Kulit

Hal ini menyebabkan wanita 37 tahun yang bekerja sebagai arsitek tersebut melakukan perawatan kontroversial. Ia memakai suntikan obat yang tergolong baru di Rusia.

Namun, hasil perawatan tersebut tak sesuai ekspektasi. Wajah Svetlana malah terlihat menua 10 tahun.

"Kulitku mengendur seperti kain lap, wajahku seperti terlepas dari tengkorak. Bagian yang menghubungkan kulit ke tengkorak, ligamen di wajah, menghilang," jelas Svetlana.

Svetlana melakukan perawatan pada Maret silam. Saat itu, ia disarankan melakukan suntikan obat Longidaza.

Longidaza sendiri adalah obat yang digunakan di Rusia untuk mengatasi masalah paru-paru serta masalah penapasan akibat Covid-19. Obat ini juga dipercaya bisa digunakan untuk keperluan kosmetik.

Baca Juga: 6 Perawatan Kecantikan Happy Asmara, Diet Ketat Sampai Suntik Vitamin

Selain suntikan Longidaza, Svetlana juga mendapatkan suntikan gel ke pipi, enzim, dan hyaluronic filler.

Setelah melakukan prosedur tersebut, Svetlana mendapati jika wajahnya mulai berubah. Awalnya, kulit di bagian bawah mata Svetlana tampak mengering.

"Kulit di bawah mataku mengering dan kendor. Di pagi hari, jumlah kulit yang mengering di bawah mataku semakin bertambah."

"Perubahan cepat terjadi, setiap jam wajahku berubah," tambah Svetlana.

Dalam waktu tiga hari, kulit di sekitar mata Svetlana sudah mengering. Dokter berusaha mengatasi hal tersebut dengan menyuntikkan semakin banyak obat dan gel.

Sayangnya, kondisi Svetlana tidak membaik. Sebaliknya, ia malah diperingatkan jika dirinya bisa kehilangan penglihatan secara permanen.