Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:50 WIB
Disenfeksi dilakukan petugas kesehatan di Gedung Asrama Haji Batam. (Foto: ist/Batamnews)

SuaraBatam.id - BP Batam selaku pemilik aset melakukan sterilisasi gedung asrama haji Batam, Rabu (20/10/2021). Hal itu dilakukan karena tak ada pasien isoleasi (nihil kasus) yang menempati gedung itu.

Apalagi masa karantina terpadu pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Asrama Haji juga telah berakhir.

Selanjutnya gedung asrama Haji akan kembali dikomersialkan BP Batam.

Sterilisasi ini dilakukan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Baca Juga: 10 Manfaat Susu Beruang, Khasiatnya Baik untuk Kesehatan Tubuh

Sterilisasi dilakukan untuk memastikan kondisi ruangan di Asrama Haji dalam keadaan bersih, steril dan aman.

General Manager Unit Usaha Hunian, Gedung, Agribisnis dan Taman BP Batam, Herawan mengatakan, kegiatan itu bersifat preventif.

Gedung Raudhah, Shafa, Marwah berikut area selasar dan area manasik haji disemprot dfisinfektan. Sarana pendukung seperti kamar, bangku taman, kursi tamu, dan area terbuka lainnya juga dilakukan hal yang sama

“Penyemprotan dilaksanakan secara bertahap dengan dukungan dari RSUD Embung Fatimah,” terangnya, Rabu (20/10/2021).

Pihaknya juga melakukan penyemprotan secara mandiri, upaya ini sudah ketiga kalinya dilakukan.

BP Batam juga telah mengganti 387 tempat tidur baru untuk menambah kenyamanan dan keamanan calon tamu yang akan menginap di Asrama Haji.

Baca Juga: Jelang Upacara Peringatan HUT RI, Jalan Menuju Istana Merdeka Hari Ini Ditutup Polisi

Meski sempat dijadikan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD) sementara karena meningkatnya jumlah pasien di IGD RSUD Embung Fatimah, namun ruang aula tersebut tidak digunakan bagi pasien OTG.

Akan tetapi IGD darurat tersebut belum sempat digunakan merawat pasien Covid-19, karena jumlah kasus yang terus menurun.

Padahal ketika itu, ruang IGD darurat telah diperlengkapi tempat tidur, tabung oksigen, serta ruangan khusus bagi nakes yang bertugas.

“Sehingga seluruh sarana-prasarananya dikembalikan ke RSUD Embung Fatimah,” jelas Herawan.

Disinfeksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menyewa aula Asrama Haji, baik kegiatan pernikahan, rapat atau pertemuan lainnya.

“Status PPKM Batam yang sudah turun membuat banyak masyarakat menanyakan kesediaan ruangan untuk disewakan. Saat ini kami tengah berupaya optimal untuk memastikan kenyamanan dan keamanan calon tamu Asrama Haji, agar ruangan yang ditempati nantinya steril dan aman dari Covid-19,” jelasnya.

Herawan berharap, calon tamu maupun tenant tidak lagi merasa khawatir dan dapat melangsungkan kegiatan dengan nyaman di Asrama Haji Batam, Center.

Ia juga berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, untuk mencegah penularan Covid-19 di Batam.

Load More