SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengusulkan pendirian posko vaksinasi di tiap pelabuhan penumpang Kabupaten/Kota di Kepri.
Menurutnya posko ini hanya ditujukan bagi masyarakat Kepri yang belum menerima dosis kedua.
Untuk itu, sebagai pengganti syarat perjalanan antar Kabupaten/Kota, Ansar menyatakan bahwa calon penumpang kapal minimal sudah menjadi penerima vaksinasi dosis pertama.
"Kita mengusulkan masing-masing pelabuhan menyediakan gerai vaksin dosis kedua. Dan sudah kita sampaikan ke semua pelabuhan agar meniadakan Antigen," tegasnya.
Selain itu, guna mempermudah monitoring masyarakat, pihaknya juga mewajibkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi di setiap Pelabuhan maupun Bandar Udara.
Ansar menambahkan meski Kepri sudah turun level dan kegiatan ekonomi, pendidikan tatap muka sudah berjalan pihaknya mendorong agar protokol kesehatan terus dilakukan.
"Sebenarnya jika kelonggaran-kelonggaran sudah dilakukan asal masyarakat taat protokol kesehatan bagus saya yakin. Kita butuh kesadaran masyarakat agar meminimalisir lonjakan Covid19 terjadi kembali," ujarnya.
Selain itu, saat ini Gubernur sedang mengupayakan penghapusan Tes Antigen sejak Kepri dinyatakan masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sesuai Asessmen Kementerian Kesehatan.
"Walau memang saat ini kita sedang menunggu keputusan Asessmen Kementerian. Tapi melihat penurunan kasus di Kepri, saya yakin hari ini turun ke Level 2," terangnya saat ditemui di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Batam, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kepri, Senin 4 Oktober 2021, Ada PERINGATAN BMKG untuk Daerah Ini!
Sembari dengan hal ini, pihaknya juga mendorong Kementerian agar memberikan keringan syarat perjalanan bagi masyarakat dari luar Kepri.
Di mana kedepan, syarat Swab PCR bagi masyarakat dari luar Provinsi Kepri, dapat diganti menjadi Antigen Test saja.
Rencana penerapan Test Antigen bagi masyarakat daerah lain masuk ke Kepri disebutkan Ansar dirinya telah menandatangani surat usulan tersebut dan akan di kirim ke Pemerintah Pusat hari ini.
"Masuk ke Provinsi Kepri tidak menggunakan Swab PCR tetapi digantikan dengan hasil negatif Rapid Test Antigen," lanjutnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar