Terjun ke Politik, Ini 5 Mantan Anak Band yang Sudah Mencoba

SuaraBatam.id - Dunia entertainment tidak selamanya membawa keberuntungan bagi selebriti. Belakangan mulai marak, para seleb kepicut dunia politik.

Mulai dari artis sinetron hingga anak band ke bawa-bawa bergabung menjadi caleg atau bergabung dalam partai politik tertentu.

Eksistensi mereka yang terbilang baru di dunia tersebut sontak menuai pujian dan cibiran.

Berikut daftar nama anak band yang ikut berpolitik, ada yang berhasil ada yang hanya sekadar mencoba peruntungan.

Baca Juga: Giring Sebut Kader PSI Pantas Jadi Gubernur DKI, Politisi Demokrat Sentil Begini

1. Riefian Fajarsyah

Vokalis band Seventeen yang akrab disapa Ifan ini sudah mengecap asam garap terjun di dunia politik sejak 2014 lalu. Sempat mencalonkan diri sebagai caleg Partai Gerindra dan PKB, namun keduanya masih belum membuahkan hasil.

2. Sigit Purnomo

Pria yang dikenal dengan nama panggung Pasha UNGU ini mulai masuk dunia politik pada 2015 lalu. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu di periode Februari 2016-Februari 2021 lalu.

3. Ahmad Dhani

Baca Juga: Usai Giring, Giliran Tina Toon Protes Anies Baswedan Sambil Gebrak Meja

Ahmad Dhani terbilang masih baru masuk ke dunia politik pada 2017 sejak bergabung dengan Partai Gerindra. Sayangnya, peruntungannya untukmenjadi calon Wakil Bupati Bekasi dan anggota DPR masih gagal.

4. Ian Kasela

Vokalis bersuara khas dari RADJA ini juga bergabung dengan PDIP dan maju menjadi caleg pada 2019 lalu. Meskipun begitu, langkahnya untuk masuk ke jajaran Senayan masih harus terhenti.

5. Giring Ganesha

Setelah hengkang dari NIDJI, Giring bergabung dan menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Statement-nya tentang mencalonkan diri sebagai presiden 2024 juga sempat menggegerkan publik beberapa waktu lalu.

Terlepas dari kontroversi yang muncul, menjadi politisi seringkali dianggap lebih "menjanjikan" dibanding menjadi selebriti saja. Apakah bakalan ada mantan anak band yang menyusul langkah pendahulunya?