Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 22 September 2021 | 14:28 WIB
Sapi yang kabur saat Idul Adha lalu di Bintan akhirnya ketemu. (Foto: Ary/Batamnews)

SuaraBatam.id - Cerita sapi kabur gara-gara tak mau disembelih saat Idul Adha, mungkin masih diingat masyarakat Bintan, Kepulauan Riau.

Kini sapi yang sudah kabur selama dua bulan tersebut ditemukan warga, Selasa (21/9/2021) sore di dalam hutan, Kelurahan Sei Lekop.

Ketua RT 01/RW 05 Sei Lekop, Ngadiman mengatakan, sapi itu ditemukan dalam posisi terperangkap.

"Sudah dua bulan sapi itu kabur dan baru kemarin ditemukan. Itupun masuk dalam perangkap yang dibuat seorang warga," ujar Ngadiman, Rabu (22/9/2021).

"Ada seorang warga yang jumpa. Lalu menghubungi saya dan saya kerahkan 10 orang untuk menumbangkan sapi itu. Kemudian sapi itu disembelih di dalam hutan karena sulit dipindahkan," ceritanya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Pergoki Pria Naik Motor yang Antar Ayahnya Mengemis, Ternyata Punya Dua Istri

Usai disembelih, sapi itu kembali dibawa ke halaman Masjid Ikhwanul Mu'minin. Dagingnya di potong-potong.

Daging dibagikan ke warga kurang mampu.

Diperkirakan daging hewan tersebut memiliki bobot 60 Kg lebih, tak termasuk hati dan tulang. Daging hewan kurban itu akhirnya dibagikan ke warga.

Namun tidak semua warga yang berdomisili di RW 05, melainkan hanya dibagikan ke warga yang kurang mampu di 2 RT.

"Selama 2 bulan kabur kondisi sapi itu tampak mengurus. Bobotnya menyusut yang awalnya diperkirakan 80-an Kg kini hanya 60-an Kg. Jadi dagingnya hanya dapat dibagikan ke warga kurang mampu di RT 01 dan RT 04," katanya.

Untuk diketahui, hewan kurban tersebut milik warga Jalan Musi yaitu Keluarga Muklis.

Berawal 20 Agustus 2021 lalu saat Idul Adha, sapi berbobot sekitar 80 Kg itu akan dikurbankan bersama 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing di Masjid Ikhwanul Mu'minin, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Baca Juga: The Metropolitan Museum of Art: Lokasi Met Gala dan Tempat Kunjungan BTS

Namun giliran hendak disembelih, sapi seharga Rp 20 jutaan itu berontak dan kabur ke hutan Kelurahan Sei Lekop, di samping Perumahan Al-Azhar.
hari.

Load More