Scroll untuk membaca artikel
Dinar Surya Oktarini
Rabu, 01 September 2021 | 17:12 WIB
Ilustrasi begal payudara gentayangan di Sumenep Madura (Foto: Suarajatimpost.com)

SuaraBatam.id - Peristiwa pelaku begal payudara di Batam, Kepulauan Riau terjadi terhadap korban berinisial YY, yang merupakan salah satu karyawan toko yang berada di kawasan Marbella, Batam Center pada, Selasa (31/8/2021) malam.

Adapun peristiwa ini, kemudian telah dilaporkan ke unit Satreskrim Polresta Barelang Batam, Rabu (1/9/2021).

"Saya menjadi korban pelecehan seksual setelah saya pulang bekerja sekitar pukul 23.00 wib tadi malam. Dan sudah laporkan ke pihak Kepolisian untuk ditindak lebih lanjut," terangnya melalui sambungan telepon.

Korban kemudian menjelaskan kronologis pelecehan yang dialaminya, terjadi saat ia tengah menunggu lampu merah, di simpang Batu Besar, Nongsa.

Baca Juga: Aksi Begal Payudara Terjadi di Batam, Korban Trauma

Saat berada di persimpangan tersebut, pelaku kemudian langsung berhenti tepat di sebelah motor yang dikendarai korban, kemudian meraba bagian dada nya.

"Sepertinya pelaku sudah mengikuti saya mas. Kebetulan saya pada saat kejadian mau pulang ke rumah yang berada di kawasan Batu Besar," lanjutnya.

Ironisnya, pelaku bahkan sempat meledek korban setelah pelaku berhasil meraba dan meremas bagian dada korban.

Adapun ledekan yang dilontarkan pelaku, dijelaskannya seolah mengejek korban yang berteriak meminta tolong.

"Saya berteriak minta tolong setelah diraba dia (pelaku). Tapi dia malah seperti mengejek saya, dan kembali meraba untuk kedua kalinya sebelum melarikan diri, dengan motor yang dikendarainya," ujar YY.

Baca Juga: Kapal Tanker Berbendera Panama Ditangkap di Perairan Batam

Walau demikian, korban mengaku sempat melihat wajah pelaku, yang tidak menggunakan helm.

Korban memperkirakan pelaku berusia sekitar 20 tahun, bertubuh kurus, kecil, serta berambut ikal.

"Setelah dia kabur dan memang tidak ada yang menolong saya karena suasana sepi. Saya melanjutkan perjalanan sambil menangis mas," ungkapnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengaku membawa kendaraan nya dengan kecepatan rendah, dan selalu berhenti apabila ada pengendara lain yang berada di belakang motor yang dikendarai nya.

"Saya lapor hari ini, karena saya tidak ingin ada korban lain nanti," tegasnya.

Sementara itu, saat ini pihak Satreskrim Polresta Barelang sendiri belum dapat memberikan komentar apapun terkait kasus pembegalan payudara yang dialami korban.

"Nanti saja mas, ini kan laporan baru masuk. Kita dalami dan selidiki, selanjutnya nanti bisa ke pimpinan saja ya," terang salah satu penyidik yang menerima laporan korban.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More