Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 16:23 WIB
Uji coba rudal jarak jauh militer Taiwan [Foto: REUTERS/Tyrone Siu/cfo REUTERS/TYRONE SIU)

SuaraBatam.id - China dituduh ingin meniru Taliban dalam memperlakukan Taiwan, sebut Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pada Sabtu (21/8/2021).

Ia juga menegaskan, meski taiwan diklaim China sebagai wilayahnya yang berdaulat namun ia memastikan Taiwan tidak ingin menjadi subyek komunisme atau kejahatan kemanusiaan.

Kejatuhan pemerintah Afghanistan yang didukung AS dalam waktu singkat keTaliban telah membuat sejumlah pihak mempertanyakan apakah mereka bisa mengalami nasib yang sama dengan invasi China.

Media pemerintah China mengatakan apa yang terjadi di Kabul menunjukkan kepada Taiwan bahwa mereka tak bisa mempercayai Washington.

Baca Juga: 26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan, Begini Kondisinya

Menteri Wu berterima kasih atas  tanggapan Departemen Luar Negeri AS yang meminta China untuk berhenti menekan pulau itu, karena dia sebut mengangkat harapan dan kepentingan terbaik rakyat Taiwan.

"Termasuk demokrasi & kebebasan dari komunisme, otoritarianisme & kejahatan terhadap kemanusiaan," cuit Wu.

"China bermimpi meniru Taliban, tapi biarkan saya berterus terang: Kami punya kemauan & sarana untuk membela diri," sambung Wu, dikutip Reuters via Antara.

Hingga kini, Beijing bsama sekali belum menanggapi panggilan untuk dimintai komentarnya di luar hari kerja.

China bermaksud membangun hubungan dengan Taliban, meskipun masih mengkhawatirkan dampaknya terhadap kemungkinan munculnya kelompok pemberontak di Xinjiang.

Baca Juga: Menlu Retno: Membawa WNA dalam Misi Evakuasi dari Afghanistan Kewajiban Kemanusiaan

Hingga kini, Afghanistan telah menjadi isu terkini yang diperdebatkan oleh Taiwan dan China.

Taiwan telah mengeluhkan tekanan militer dan diplomatik China yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, termasuk latihan perang di dekat negara pulau itu, yang memicu kekhawatiran AS dan negara Barat lainnya.

Taiwan adalah negara demokrasi yang rakyatnya telah menunjukkan sedikit minat untuk diperintah oleh pemerintah China yang otokratis.

Beijing sebelumnya mengungkapkan kemarahan mereka dengan dukungan AS kepada Taiwan, termasuk penjualan senjata, meski pemerintah Taipei tak punya hubungan diplomatik dengan Washington.

Load More