SuaraBatam.id - Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen (Pol) Rudi Tranggono mengatakan, terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pekan lalu mengumpulkan dana untuk aksi mereka dari kotak amal.
"Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat," kata Rudi Tranggono.
Ia melanjutkan, terduga teroris yang diringkus itu memiliki tugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan mereka melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran, masjid-masjid dan berbagai tempat.
Hal ini tentu sangat disayangkan, padahal, menurut Kabinda Kalbar, niat masyarakat yang menyumbang untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok itu malah menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.
Baca Juga: Tim Densus 88 Sita Kotak Amal dan Buku-buku dari Rumah Terduga Teroris Surabaya
"Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris," ujarnya kepada Antara.
Ia berharap, masyarakat agar tetap cerdas saat bersedekah, kalau ada kotak amal yang mengatasnamakan yayasan yatim piatu atau pondok pesantren terlebih dahulu diperiksa apakah sudah terdaftar di instansi pemerintah.
"Kemarin ada penerimaan untuk tenaga kesehatan, dari 40 orang yang mendaftar setelah diseleksi tinggal sembilan orang, dari sebanyak itu yang tidak paham Pancasila ada tiga orang, dan yang berpaham radikalisme dari hasil TWK (tes wawasan kebangsaan) dan mental ideologi ada enam orang. Artinya anak muda yang tidak paham Pancasila dan berpaham radikalisme sekarang sudah banyak," jelasnya.
Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, dia mengibaratkan, jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar dan tidak berombak namun akan menghanyutkan.
"Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar," pungkasnya.
Baca Juga: Taliban Kuasai Kabul, Denny Siregar: Gerakan Teroris JI Akan Bangkit Kembali
Berita Terkait
-
BNPT Ungkap Strategi Digital Lawan Ekstremisme: Libatkan NU, Muhammadiyah, dan LSM
-
BNPT Perkuat Strategi Anti-Terorisme, Gandeng Masyarakat Sipil di RAN PE Fase 2
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
-
Anggaran LPSK Dipotong 62 Persen, Korban Terorisme Protes ke Presiden Prabowo
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan