SuaraBatam.id - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Wahyu Wahyuddin turut menyoroti isu keretakan hubungan an Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Marlin Agustina di tengah pandemi COVID-19.
"Habis pilkada, kepala daerah tidak kompak. Bagaimana Kepri ini mau maju dan sejahtera," katanya di Tanjungpinang, Rabu (11/8/2021).
Kader PKS itu mengaku selalu mengikuti kabar keretakan hubungan Ansar-Marlin semenjak keduanya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, 25 Februari 2021.
"Saya kurang tahu detail persoalannya," ujar dia.
Ia menyebut, kerenggangan yang terjadi antara Ansar dan Marlin dapat mengganggu roda pemerintahan daerah setempat yang dipimpin keduanya.
Dirinya juga khawatir masyarakat menjadi korban ketidakhamonisan kepemimpinan mereka karena hal ini memengaruhi setiap kebijakan yang mereka ambil, misalnya di sektor perekonomian masyarakat.
"Seharusnya mereka lebih kompak dan sejalan, apalagi di masa pandemi ini. Penanggulangan dampak COVID-19 harus dilakukan bersama, tidak bisa hanya gubernur atau wakil gubernur saja," ujar dia keppada Antara.
Pihaknya juga menyesalkan tidak adanya unsur jajaran Pemkot Batam, mulai tingkat kelurahan, kecamatan, hingga pemkot saat Gubernur Ansar Ahmad menggelar acara bantuan Covid-19 di Batam.
"Termasuk Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan istrinya, Marlin Agustina, yang notabane seorang Wakil Gubernur Kepri," katanya.
Baca Juga: Polemik Baju Dinas Anggota DPRD dari Louis Vuitton, Ongkos Jahit Rp 600 Juta
Dia berharap, baik Ansar maupun Marlin menyudahi polemik keretakan hubungan keduanya. Mereka harus bersatu dan bekerja sama demi kemajuan Kepri.
"Kalau kiranya ada yang perlu diselesaikan. Bisa dibicarakan secara baik-baik," ucapnya.
Gubernur Ansar Ahmad mengaku bekerja sesuai undang-undang, sedangkan masing-masing sudah tahu terhadap tugas pokok dan fungsinya.
Dia menegaskan tidak pernah membatasi Wakil Gubernur Marlin menghadiri suatu acara. Bahkan, ia kerap melakukan disposisi ke Marlin jika ada temuan-temuan dari BPK, BPKP, hingga Inspektorat.
"Kalau ke Batam, saya selalu undang Ibu Marlin. Tapi tidak pernah hadir, mungkin beliau sibuk mendampingi Pak Rudi," ujarnya.
Ansar juga berulang kali mengajak wakil gubernur agar fokus bekerja mengemban amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri hingga masa akhir jabatan.
Berita Terkait
-
Fakta Baju Dinas Mewah DPRD Tangerang: Anggaran Ratusan Juta hingga Dibatalkan
-
Pembatalan Tender Baju Louis Vuitton Bikin Pemenang Merasa Curiga
-
Dibatalkan Sepihak, Pemenang Tender Baju Louis Vuitton DPRD Tangerang akan Ajukan Gugatan
-
Baju Dinas Louis Vuitton Anggota Dewan, Pengamat: 'Fakir' akan Fasilitas Mewah
-
Viral! Uang Dinas Perjalanan Belum Cair, Anggota DPRD Jambi Mogok Kerja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam