Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 21 Juli 2021 | 14:21 WIB
Wali Kota Batam, Mugammad Rudi Memantau Pelaksanaan Vaksinasi Masal di UIB Batam, Selasa (22/6/2021) (ist)

SuaraBatam.id - Pemerintah Kota Batam akan test Antigen massal dengan target satu Kelurahan untuk masing-masing Kecamatan di Batam, Kepulauan Riau.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menegaskan bahwa pelaksanaan Antigen masal ini ditargetkan dapat terlaksana maksimal dua hari mendatang.

Mengenai dana yang akan digunakan dalam operasi Antigen masal di Kelurahan ini, Rudi juga menuturkan bahwa akan ditanggung oleh dana Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Karena saya juga Kepala BP Batam, maka anggaran akan dilihat terlebih dahulu. Apabila BP tidak bisa sendiri, akan dibagi dua dengan anggaran Pemko Batam," tegasnya di Dataran Engku Putri, Rabu (21/7/2021) siang.

Baca Juga: Mayat Pria di Parit Belakang RS Awal Bros, Disebut Sempat Ingin Berobat

Adanya antigen masal bagi warga Kelurahan ini, diungkapkan nya merupakan hasil evaluasi dari PPKM Darurat yang sudah dilaksanakan sejak, Senin (12/7/2021) lalu.

Walau mengaku efektif dalam menekan pergerakan masyarakat di area jalan dan lokasi keramaian.

Namun pertumbuhan pasien positif Covid-19 di area Perumahan, menjadi salah satu poin penting yang harus segera ditanggulangi.

"Efektif menekan pergerakan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Tapi mereka yang berpindah di area perumahan, dan terpapar ini malah menjadi bertambah selama penyekatan berlangsung," pungkasnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan rapat lanjutan mengenai pemilihan Kelurahan yang akan di Antigen massal.

Baca Juga: Sempat Membaik, Pasien Covid-19 di Batam Tembus 20.000 Hari Ini

Kemudian bagi mereka yang dinyatakan reaktif atau positif, akan segera dibawa menuju lokasi penampungan yang telah disediakan oleh Pemko Batam.

"Saya sudah minta Sekda untuk mencari Rusun dan difokuskan menjadi lokasi karantina bagi mereka yang positif setelah di Antigen nanti," tegas Rudi.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More