
SuaraBatam.id - Pembuat vaksin asal China, Sinovac mengklaim vaksin Coronavac buatannya tetap efektif untuk mengurangi gejala pasien yang terserang COVID-19 varian Delta di Indonesia.
Melansir Global Times, meski tidak bisa memberikan 100 persen perlindungan namun bisa mengurangi gejala infeksi dan efektif mencegah kematian pada Rabu (23/6/2021).
Tanggapan ini terkait terinfeksinya 350 dokter dan petugas medis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meskipun mereka telah mendapatkan vaksin buatan Sinovac.
Sejumlah pakar kesehatan di China mengingatkan perlunya tindakan perlindungan yang ketat meski sudah menerima vaksin.
Baca Juga: Daerah Zona Merah Covid-19 Diminta Terapkan WFH 75 Persen
"Hasil uji coba terbaru, vaksin kami yang diberikan secara luas termasuk vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta," kata Prof Wei Sheng dari Faklutas Kesehatan Masyarakat di Huazhong University of Sciences and Technology, saat diwawancarai CCTV, stasiun televisi resmi China.
Ia menuturkan, pengalamannya dalam pencegahan dan pengendalian pandemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, bahwa risiko penyakit parah bagi orang yang sudah divaksin sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi.
"Hal inilah yang menunjukkan bahwa vaksin itu bersifat protektif," ujarnya melansir Antara.
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang sedang berjuang keras mengatasi penyebaran virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India itu.
Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa dalam sehari kasus positif bertambah 13.668 menjadi 2.018.113 dengan penambahan angka kematian 335 sehingga menjadi 55.291.
Baca Juga: Tak Ada Tawaran Pekerjaan Selama Pandemi Covid-19, Artis Ini Jadi Satpam
Program vaksinasi di Indonesia saat ini mayoritas menggunakan vaksin buatan Sinovac yang bermarkas di Beijing melalui skema perjanjian bilateral dengan China.
Berita Terkait
-
Termasuk Lembang, Penutupan Objek Wisata di Bandung Barat Diperpanjang
-
2 Anggota Positif COVID-19, Gedung DPRD Kota Bogor Semi Lockdown
-
Lonjakan Covid-19 Dipicu Work From Bali, DPR: Prokes Ketat Harga Mati!
-
Peneliti: Belum ada Obat Herbal yang Bisa Sembuhkan Covid-19
-
Tak Ada Relawan, Warga Gunungkidul Makamkan Jenazah Reaktif Tes Swab Pakai Jas Hujan
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!