Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 12 Juni 2021 | 11:58 WIB
Ilustrasi salah satu outlet McDonalds. (Foto: shutterstock)

SuaraBatam.id - McDonald's Corp menyampaikan mereka diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab di Korea Selatan dan Taiwan sehingga data dari sejumlah karyawan dan konsumen terekspose.

Peretasan ini terjadi tidak lama setelah perusahaan cepat saji asal Amerika itu merilis menu kolaborasi mereka bersama dengan boyband asal Korea Selatan BTS dengan sebutan BTS Meal.

"Sementara ini kami bisa menutup akses setelah identifikasi, penyelidikan kami menunjukkan sedikit berkas diakses, beberapa diantaranya mengandung data pribadi," kata McDonald's melalui keterangan resmi, dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (12/6/2021).

Menanggapi hal ini, McDonald's berjanji untuk memberi tahu regulator dan konsumen yang terdampak.

Baca Juga: Viral Penampakan BTS Meal Disulap Jadi Aldi Taher Meal, Berminat?

Peretas kini mendapatkan data berupa email, nomor telepon dan alamat pengiriman.

Waralaba burger ini memastikan tidak ada informasi pembayaran yang diambil peretas.

Peretasan di Korea Selatan dan Taiwan terungkap setelah investigasi dari konsultan eksternal setelah melihat ada aktivitas tidak sah di jaringan mereka.

McDonald's juga mengatakan operasional harian mereka tidak terdampak kasus peretasan ini dan kasus ini bukan ransomware.

Sebelumnya, McDonald's sempat ramai diperbincangkan di berbagai lini usai merilis BTS Meal. Para ARMY (penggemar BTS) membuat banyak gerai kehabisan stok karena antusias mereka.

Baca Juga: Tak Menutup Gerai McD Saat Ramai BTS Meal, Begini Alasan Satpol PP Jaksel

Belum diketahui secara pasti apakah peretasan ini berkaitan dengan peluncuran BTS Meal tersebut.

Load More