Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 08 Juni 2021 | 10:58 WIB
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. [anri.go.id]

SuaraBatam.id - Sebuah video ceramah yang menyinggung dua mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Soekarno terkait kebijakan mereka dalam menyikapi komunisme di Indonesia viral di media sosial.

Video lawas yang memperlihatkan penceramah Alfian Tanjung itu salah satunya diunggah oleh kanal Youtube Brondi TV. 

Konten dengan judul Soekarno Sangat Cinta PKI Dengan Membuat Nasakom’ yang tayang sekira satu bulan yang lalu tersebut memperlihatkan Alfian Tanjung menyebut Soekarno sangat mencintai komunis.

“Soekarno sesungguhnya sangat i love you (cinta) dengan komunis,” kata Alfian Tanjung dalam video tersebut.

Baca Juga: Sebut PDIP Lagi Frutasi, Rocky Gerung: Kalau Pemilu Sekarang, Demokrat Jauh di Atas

Ia lantas menambahkan, banyak orang di Sumatera sudah mengetahui dan memahami bahwa Soekarno cenderung ke arah komunis.

Sehingga, menurut Alfian, hal ini ditunjukkan pula saat presiden pertama Indonesia itu mendirikan partai PNI dengan menggunakan formula Nasakom.

“Orang-orang Sumatera itu sangat paham, sangat tahu bahwa Soekarno boleh dibilang sebenarnya lebih cenderung ke komunis karena dia mendirikan PNI menggunakan formula Nasakom,” ujar dia, mengutip dari Terkini.id (jaringan Suara.com).

Bahkan, penceramah itu juga mengklaim, pemberontakan PKI sebenarnya bakal digelar pada 1971. Namun saat itu, menurut dia, Soekarno menyampaikan pidato luar biasa yang membela PKI.

“Pemberontakan PKI itu sebenarnya diagendakan 1971. Karena pada waktu ulang tahun PKI ke-45, pidato Soekarno sangat  luar biasa. ‘Woi para Kapitalis, lihatlah Aku telah bersama PKI. PKI adalah pelindungku, siapa yang ganggu PKI akan Aku lawan’. Itu pidato Soekarno,” tuturnya.

Baca Juga: Negeri Komunis China Bantu Palestina Rp 14 Miliar dan 200 Ribu Vaksin

Tidak hanya Presiden Soekarno, ia juga menyinggung langkah Ketua Dewan Pembina Partai Demoktrat SBY saat masih menjabat Presiden RI. 

Ia menuduh, SBY dengan sengaja membebaskan ratusan kader PKI golongan A dari penjara Pulau Buru pada 2005 lalu.

“Pada zaman Pak SBY tahun 2005 telah membebaskan 245 orang-orang PKI di Pulau Buru. Saya tidak menuding, ini fakta! Pak SBY lah yang membebaskan kader-kader PKI golongan A,” ujarnya.

Belakangan, video ini kembali viral. Namun demikian, belum dapat diketahui atau dipertanggungjawabkan terkait kebenaran dari video tersebut.

Load More