Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 22 April 2021 | 20:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB pesantren milik Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (1/4/2021). [Suara.com/Fakhri]

SuaraBatam.id - Politisi Ferdinand Hutahaean turut menanggapi kebijakan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Pelindungan Pohon.

Ferdinand juga menyindir terkait beberapa pohon di sekitar Monumen Nasional (Monas) yang ditebang atas perintah Gubernur DKI Jakarta.

Menurut mantan politisi Partai Demokrat, harga pohon-pohon yang ditebang itu memiliki harga yang mahal, namun kini hasilnya tanpa kejelasan.

"Matamulah Perlindungan Pohon. Itu Pohon di Monas kau tebang dan kau kemanakan pohonnya tak jelas. Itu pohon mahal harganya dan uangnya pasti milyaran," tulis Ferdinand di akun Twitter-nya pada Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Warga Dilarang Mudik Lebaran, Anies: Ini Tahun Ujian

Untuk informasi, sebelumnya Anies Baswedan telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pohon. 

Pergub tersebut diklaim sebagai komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% di tahun 2030.

"Penyusunan Pergub No. 24/2021 ini telah melalui perencanaan yang matang dan disusun dengan skema kolaboratif bersama World Resource Institute atau WRI Indonesia," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, melansir terkini.id (jaringan Suara.com).

Catatan pada tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta menebang 205 pohon di sisi selatan Monas. Rinciannya yakni 150 pohon ukuran besar dan 55 ukuran pohon kecil.

Kala itu, Anies menolak berkomentar soal penebangan pohon yang dilakukan demi revitalisasi Monas tersebut.

Baca Juga: Selain Siapkan Pangan, Anies Janji Bantu Urus Surat Korban Kebakaran

"Nanti kepala Dinas Cipta Karya saja yang jelaskan," ujar Anies, Rabu, 22 Januari 2020.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Isa Sanuri mengatakan bahwa pohon-pohon itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja.

"Itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja. Jadi pohon-pohon itu akan dipindahkan. Kalau tidak bisa dipindahkan, akan kami buat baru (pohon-pohon)," kata Isa.

Load More