Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 16 April 2021 | 11:07 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

SuaraBatam.id - Kabar reshuffle kabinet jilid 2 terus menguat ditengah pembentukan dua kementerian baru oleh DPR RI yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Perguruan Tinggi dan Kementerian Investasi.

Isu-isu menteri yang bakal direshuffle dan pengganti lantas menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai, beberapa orang berpeluang besar diberi amanat oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di kabinetnya.

"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran Menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi Lainnya," kata Fadhli, Kamis (15/4/2021).

Selanjutnya ada Abdullah Azwar Anas, Mantan Bupati Banyuwangi yang ia anggap pantas memimpin bagian pengembangan UMKM dan pariwisata. Terlebih ia memiliki pengalaman yang baik saat memimpin Banyuwangi.

Baca Juga: Resmi! Istana Bicara Kepastian Jokowi Reshuffle Kabinet

"Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah, mengembangkan UMKM dan pariwisata, tentu juga perannya dalam menarik investor untuk menggerakkan roda ekonomi di sana," ujarnya.

Meski demikian, penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden. Maka, siapapun yang ditunjuk presiden, wajib menjalankan sebaik-baiknya.

"Itu hak presiden, saya kira beliau sudah menyiapkan kriterianya dan orang yang akan ditunjuknya," pungkas Fadhli, melansir Batamenws (jaringan Suara.com).

Load More