SuaraBatam.id - Usai Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Pol Karyoto sebelumnya menyebut Singapura sebagai surga bagi pelaku korupsi, terkini Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango minta maaf pada Singapura.
Kepada media, Nawawi mengaku tak terlalu menyimak pernyataan Karyoto yang memunculkan protes dari pemerintah Singapura. Sehingga, atas segala pernyataan yang menimbulkan ketidaknyamanan, ia memohon maaf.
"Yang pasti kalau ada pernyataan-pernyataan yang mengatasnamakan lembaga yang telah menimbulkan ketidaknyamanan, tentu kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari pernyataan-pernyataan tersebut," kata Nawawi, Sabtu (10/4/2021).
Ia menambahkan, Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan Singapura dalam memberantas korupsi melalui KPK dan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB). Berbagai upaya melawan korupsi juga terus dilakukan baik dari penindakan, pencegahan, dan bidang pendidikan.
"CPIB sudah sering membantu KPK dalam sejumlah penanganan perkara. Begitu juga dalam hal Mutual Legal Assistance (MLA) seperti penanganan perkara Innospec, Garuda, dan bahkan e-KTP," kata Nawawi, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
"KPK sangat berterima kasih atas jalinan kerja sama dengan CPIB selama ini. Tentu kami sangat berharap jalinan kerja sama ini terus berlanjut dan kian meningkat dan komitmen untuk terus saling membantu dalam penanganan tindak pidana korupsi," lanjut dia.
Sebelumnya, Kemlu Singapura memprotes karena disebut sebagai surga koruptor terdekat yang disampaikan Karyoto saat konpers pada 6 April di KPK.
Pihak Singapura menilai tuduhan itu tidak berdasar. Mereka dengan tegas menyatakan komitmen bekerja sama dengan penegak hukum di Indonesia.
Baca Juga: Tak Dilibatkan Ikut Buru Aset Kasus BLBI, KPK: Kami Akan Bantu Data
Berita Terkait
-
DPR Minta KPK Evaluasi Pengawasan Setelah Pegawai Curi Barbuk 1,9 Kg Emas
-
3 Lapis Pengamanan, Cara Mudah Eks Satgas KPK Gondol Emas Koruptor 1,9 Kg
-
KPK: Soal Gratifikasi, Kami Ingatkan Bank Bengkulu Hati-hati!
-
PSHK F. Hukum UII Dukung Pembentukan Satgas Pengejaran Aset Kasus BLBI
-
Begini Cara IGA Nyolong Emas Batangan 1,9 Kilogram Sitaan Koruptor di KPK
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar