Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 07 April 2021 | 22:11 WIB
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

SuaraBatam.id - Pihak berwenang regulasi obat di Eropa menemukan adanya hubungan antara vaksin virus corona AstraZeneca dengan kasus pembekuan darah pada orang dewasa.

Meski kasus ini jarang terjadi, pihak regulator saat ini tengah mempertimbangkan sejumlah bukti yang dikumpulkan.

"Satu penjelasan yang masuk akal untuk kombinasi gumpalan darah dan trombosit darah rendah adalah respon imun, yang mengarah ke kondisi yang mirip dengan yang kadang-kadang terlihat pada pasien yang diobati dengan heparin," sebut European Medicines Agency (EMA) yang dilansir dari Reuters.

Adanya temuan ini jadi salah satu masalah global di tengah usaha berbagai belahan dunia untuk melawan wabah virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: 9,6 Koli Vaksin Covid-19 Tiba di Gudang Dinas Kesehatan Sulsel

Meski demikian, ada laporan yang diberikan pada pekan lalu yang mengklaim tidak adanya peningkatan risiko penggumpalan darah secara umum akibatsuntikan vaksin AstraZeneca.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca (Antara/Moch Asim)

Kabar ini menjadi pukulan telak bagi AstraZeneca yang merupakan salah satu pionir vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan Universitas Oxford.

Berkaitan dengan masalah ini, Komite keamanan EMA meminta adanya studi lebih lanjut terkait vaksin tersebut guna mendapatkan lebih banyak informasi.

Load More