Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 07 April 2021 | 21:19 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Antara)

SuaraBatam.id - PLN menambah jaringan listrik di 10 desa di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan adanya peningkatan ini, rasio desa berlistrik di provinsi setempat mencapai 93,75 persen.

"Dengan hadirnya listrik di masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian di tengah pandemi, hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam keterangan pers yang diterima di Batam, Rabu (7/4/2021).

Dari 10 desa yang baru terlistriki, sembilan diantaranya ada di Kabupaten Lingga, yaitu Desa Mamut, Desa Laboh, Desa Tanjung Kelit, Desa Baran, Desa Pulau Duyung, Desa Pasir Panjang, Desa Suak Buaya, Desa Temiang, dan Desa Tanjung Lipat. Kemudian satu desa lainnya berada di Kabupaten Karimun, yaitu Desa Tulang.

Sebelum teraliri listrik, masyarakat di 10 desa tersebut menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang relatif tinggi tinggi. Waktu beroperasinya pun singkat.

Baca Juga: Segera Lepas Dari Kepri, Panitia 9 Segera Gelar Mubes Bahas Provinsi Baru

GM PLN UIWRKR, Hartono menyebut, pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 28,5 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 24,36 kms, 12 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 850 kilo Volt Ampere (kVA) dan 8 unit PLTD sebesar 800 kilo Watt (kW).

"Total biaya seluruh investasi pengerjaan di 10 desa ini mencapai Rp42,2 miliar dan akan melayani sebanyak 1.883 pelanggan," kata dia.

Sementara itu, masyarakat Desa Tanjung Kelit menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PLN dalam mengaliri listrik ke kediamannya.

"Kami sangat berterima kasih karena genset kami hanya hidup 5 jam dengan biaya per bulan Rp300 ribu sedangkan dengan listrik PLN kami hanya membayar 150 ribu," kata warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Roslan. [Antara]

Baca Juga: Wacana Pisah dari Kepri, Natuna-Anambas Segera Gelar Mubes

Load More