Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 22 Maret 2021 | 14:58 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain [Twitter @ustadtengkuzul]

SuaraBatam.id - Rencana impor garam yang tengah digodok Pemerintah terus mendapatkan banyak penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari mantan Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain alias Tengku Zul.

Melalui akun Twitternya, Tengku Zul mempertanyakan maksud pemerintah melakukan impor garam. Ia juga tak habis pikir kenapa justru Presiden Joko Widodo marah saat mendengar kebijakan impor garam.

"Pemerintah @/jokowi putuskan impor garam 3 juta ton. Kebutuhan garam 4 juta ton. Produksi garam rakyat hanya 2 juta ton," tulisnya melalui akun Twitter pada Senin (22/3/2021).

Ia juga mempertanyakan sikap Jokowi yang justru mempertanyakan kenapa kebijakan impor belum menunjukkan adanya solusi.

Baca Juga: Tak Haram, Jokowi Sebut Para Kiai di Jatim Siap Diberi Vaksin Astrazeneca

""Dari dulu tdk pernah ada solusinya" ujar @/jokowi. Terus ngapain impor 3 juta ton? Siapa yg salah jika produksi amblas terus? Kadrun...?" tulisnya lagi.

Cuitannya tersebut lantas memancing beragam respon dari warganet. Sebagian mengaku satu suara dengan Tengku Zul, namun tidak sedikit pula yang mencibir dengan cuitannya tersebut.

Untuk diketahui, sebelumnya disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, rencana impor tiga juta ton garam yang akan dilakukan Indonesia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri.

"Jadi yang kita bicarakan pada sekarang ini adalah garam hasil daripada impor untuk kebutuhan industri," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

 Lutfi menuturkan, impor garam perlu dilakukan untuk industri karena kualitas garam dalam negeri belum bisa memenuhi standar kualitas kebutuhan industri.

Baca Juga: Mendag Lutfi Mau Impor Beras, PDIP: Menteri Jangan jadi Beban Jokowi!

Load More