Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 10 Maret 2021 | 14:01 WIB
Cerita Lengkap Kaesang Pangarep Makan Daging Babi di Singapura
Kaesang Pangarep [istimewa]

SuaraBatam.id - Lagi heboh Kaesang Pangarep putus cinta dengan Felicia Tissue, viral kembali kisah Kaesang Pangarep pernah makan daging babi.

Kisah itu dia tuangkan di blog pribadi misterkacang.blogspot.com berjudul "Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore".

Kala itu Kaesang melanjutkan pendidikan ke Singapore Institute of Management University.

Di masa-masa tersebut, Kaesang pun tampak aktif menulis berbagai kisahnya dalam blog pribadinya yang bertajuk “Diary Anak Kampung”. Dalam blognya itu ternyata mengandung sesuatu yang mendulang kontroversi para netizen.

Baca Juga: Lama Tinggal di Singapura, Kaesang Ngaku Makan Babi: Enak Banget, Ngangenin

Kaesang mengaku bahwa ia pernah tak sengaja memakan daging babi.

Namun, meskipun mengaku tak sengaja, ia memuji dengan jujur bahwasanya rasa daging babi sangatlah enak. Bahkan mengalahkan rasa daging kambing.

"Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk, dan maknyus," begitu petikan tulisan Kaesang pada 5 Maret 2013 lalu.

Berikut tulisan lengkapnya:

Kali ini gue mau ceritain pertama kalinya gue ke Singapore untuk ngelanjutin sekolah. Gue dulu dianter ama kakak gue yang cowok yang super duper pendiem. Dia itu kalo ngomong kayak bayar 10 ribu per huruf. Jadi ngomongnya hemat banget, mungkin dia takut rugi. Kata-kata yang sering keluar dari mulutnya itu “hm”. Kata yang singkat padat dan gak begitu bermakna. Balik ke cerita, gue lupa kenapa dulu orang tua gue gak nganterin gue sampe Singapore. Gue dulu sebelum berangkat ke Singapore seneng banget karena gue bakalan hidup sendiri tanpa orang tua gue. Gak bakalan ada yang bakal suruh gue untuk belajar ataupun tidur lagi.

Baca Juga: Makjleb! Respons Anak Ahok saat Dijodohkan dengan Felicia Tissue

Sesampainya di Singapore, gue kayak orang goblok. Gue cuma bisa diem doang. “Anjing, tempat apaan ini? Kenapa gue bisa disini?”, kata gue. Satu hal yang gue pikirin sewaktu gue nyampe disana yaitu gue ngerasa item banget disini, orang yang jalan di depan, kanan, kiri gue semua pada putih-putih semua. Gue ngerasa kayak arang yang jalan-jalan di tengah gerombolan kapas putih.

Load More