Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 Februari 2021 | 14:31 WIB
Jokowi disambut kerumunan massa di NTT. (Instagram @buddycsbarts)

SuaraBatam.id - Satgas COVID-19 komentar soal kerumunan Massa Jokowi di Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/2) kemarin. Tapi Satgas COVID-19 justru menasihati masyarakat.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito tidak menyinggung kehadiran Jokowi di sana. Termasuk dugaan ada pelanggaran protokol kesehatan dalam kunker presiden tersebut.

"Pada intinya untuk masyarakat mohon terus mengingat di masa pandemi ini harus senantiasa meminimalisir risiko penualaran," kata Wiku saat diminati keterangan, Rabu (24/2/2021).

Wiku juga meminta posko Covid-19 di level desa dan kelurahan agar lebih antisipatif terhadap kejadian seperti ini.

Baca Juga: Jokowi Bagi Suvenir Picu Kerumunan, Munarman: Bisa Kena Pasal Penghasutan

Permintaan Wiku ini tidak hanya menyasar kegiatan kunjungan resmi presiden saja, namun acara-acara lain yang berpotensi menarik massa dalam jumlah besar.

"Dimohon juga posko desa/kelurahan dapat melakukan antisipasi terkait hal-hal ini," ujar Wiku.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi di Maumere, NTT.

Dalam video tersebut, terlihat kerumunan warga yang menyemut di sekitar iring-iringan mobil Presiden Jokowi.

Masyarakat setempat ramai melambaikan tangan ke arah presiden. Jokowi pun merespons sambutan warga dengan membuka atap mobilnya, kemudian membalas lambaian tangan ke arah masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Bikin Kerumunan Seperti Rizieq, Eks FPI: Rakyat Menunggu Keadilan

Terlihat juga presiden melemparkan cinderamata ke arah kerumunan warga.

Kejadian tersebut dinilai berpotensi melanggar protokol kesehatan karena justru menimbulkan kerumunan. Apalagi jumlah massa yang berkerumun terlihat cukup masif dan tanpa ada jeda jarak antarwarga.

Merespons video yang tersebar ini, pihak istana membenarkan bahwa video tersebut direkam saat kunker presiden hari ini di Maumere, NTT.

Presiden memang menuju Kabupaten Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete siang tadi.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Mengenai tindakan Presiden Jokowi yang terlihat menyambut warga dan seolah membenarkan kerumunan yang terjadi, Bey menekankan bahwa sikap presiden murni spontanitas untuk menghargai antusiasme masyarakat yang menyambut.

Ia mengatakan presiden pun tetap mengingatkan warga untuk menaati protokol kesehatan khususnya mengenakan masker.

Load More