Pemerintah RI Hati-hati Terkait Isu Investasi Raksasa Tesla, DPR RI Kepo

SuaraBatam.id - Rencana pabrikan mobil listrik raksasa Tesla yang hendak berinvestasi di Indonesia turut mendapatkan perhatian dari anggota DPR RI.

Pemerintah yang dianggap berhati-hati terkait investasi Tesla memantik anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade untuk mempertanyakannya lebih jauh perihal ini.

"Paling keren soal Tesla, saya dengar minggu ini ada pembicaraan Tesla dengan Pemerintah Indonesia, apa betul atau tidak rencana ini. Kalau memang betul ya kita apresiasi dan kita dukung," kata Politisi Partai Gerindra itu dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menperin Agus Gumiwang melansir Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (9/2/21).

Isu suntikan investasi Tesla di Indonesia sudah lama berhembus hingga menimbulkan beragam spekulasi. Namun, kabar ini diprediksi akan menjadi angin segar dalam berbagai aspek termasuk otomotif dan industri nikel sebagai bahan mentah baterai mobil listrik.

"Kita menginginkan investor banyak masuk ke Indonesia, Indonesia harus menjadi pemain mobil listrik nomor 1 di dunia, tapi sekali lagi sumber daya alam harus kita kuasai, jangan dikeruk oleh asing," ujar Andre.

Namun begitu, adanya perhatian terhadap investasi mobillistrik tidak lantas membuat industri otomotif yang sudah berjalan dianak tirikan.

Terlebih, saat ini sejumlah negara membatasi ekspor mobil dari Indonesia, seperti Filipina yang menerapkan safeguard atau tarif impor tambahan.

Tidak hanya Tesla, sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengungkapkan tawaran Tesla berbeda dengan calon investor lain seperti CATL asal China atau LG dari Korea Selatan.

Kemungkinan besar, Tesla akan berinvestasi di bidang energy storage system(ESS) yang tidak lain berfungsi sebagai media penyimpan tenaga listrik dengan energi besar.

Baca Juga: Best 5 Oto: All-New Suzuki Hayabusa Mendunia, Tesla Merapat ke Indonesia?