
SuaraBatam.id - Dua vaksin virus corona yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford, serta perusahaan farmasi lokal Bharat Biotech, siap digunakan di India. Rencananya, kedua vaksin akan diberikan dalam dua dosis.
Perdana Menteri Narendra Modi melalui cuitannya menyatakan, persetujuan jalur cepat adalah titik balik yang menentukan dalam mempercepat jalan menuju negara yang lebih sehat dan bebas Covid.
“Setiap orang India akan bangga bahwa dua vaksin yang telah diberi persetujuan penggunaan darurat dibuat di India!” katanya di Twitter, menyebutnya sebagai tanda negara "mandiri", dilansir laman Aljazeera, Senin (4/1/2021).
Rencana imunisasi awal bertujuan untuk memvaksinasi 300 juta orang. Mereka adalah petugas kesehatan, staf garis depan termasuk polisi dan mereka yang dianggap rentan karena usia atau penyakit lain, pada Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Kabar Baik, AstraZeneca Siap Diproduksi 2 Juta Dosis Setiap Minggu
![Ilustrasi Oxford of University. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/22/34750-oxford-of-university.jpg)
Institut Serum India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia, telah dikontrak oleh AstraZeneca untuk membuat satu miliar dosis untuk negara berkembang, termasuk India.
Kepala eksekutif Serum Institute Adar Poonawalla men-tweet setelah persetujuan bahwa vaksin akan siap diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.
Vaksin lain yang dikenal sebagai Covaxin, dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan lembaga pemerintah, dan didasarkan pada bentuk virus corona yang tidak aktif. Perusahaan hanya menyelesaikan dua dari tiga tahap uji coba. Ketiga, yang menguji kemanjuran, dimulai pada pertengahan November.
Studi klinis awal menunjukkan bahwa Covaxin tidak memiliki efek samping yang serius dan menghasilkan antibodi untuk Covid-19. Somani mengatakan kepada wartawan setelah pengarahan bahwa regulator obat tidak akan pernah menyetujui apapun jika ada masalah keamanan sekecil apapun.
“Vaksinnya 100 persen aman. efek samping seperti demam ringan, nyeri dan alergi adalah hal yang umum untuk setiap vaksin,” katanya.
Baca Juga: Waduh! Seorang Dokter Masuk ICU Usai Disuntik Vaksin Corona
Berita Terkait
-
Efektivitas Vaksin AstraZeneca Dipertanyakan, Layakkah untuk Indonesia?
-
Warga Kaltim Jangan Lupa! Ini Cara Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19
-
Cara Cek Daftar Nama Penerima Vaksin Corona via Aplikasi dan Website
-
Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona, Walkot Airin: Bismillah Aja
-
50 Juta Dosis Vaksin dari AstraZeneca dan Novavax Akan Masuk ke Indonesia
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!