SuaraBatam.id - Seorang gadis 12 tahun diperkosa 10 pria. Gadis itu diperkosa setelah ditipu lewat WhatsApp.
Korban yang baru berusia 12 tahun itu diyakini menerima pesan melalui WhatsApp dari seorang kenalannya yang mengundangnya untuk keluar rumah.
Sebuah sumber mengatakan tersangka diyakini datang ke rumah nenek korban di distrik Kijal, Terengganu, Malaysia, bersama lima temannya.
Menyadur Harian Metro, Jumat (11/12/2020) insiden tersebut diyakini terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat pada hari Senin.
Baca Juga: Heboh Teror Ketuk Pintu di Malaysia, Bikin Warga Susah Tidur
Pria tersebut kemudian membawa korban ke rumahnya. Di rumah tersebut korban mengaku disentuh dan diperkosa oleh sekelompok remaja.
"Korban meminta tersangka untuk memulangkannya, namun tersangka membawa korban ke rumah temannya dan memperkosanya," kata sumber tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Kemaman, Inspektur Hanyan Ramlan mengatakan, pihaknya telah menahan 10 remaja dari sekitar kawasan Kemaman untuk diperiksa. Para pria tersebut berusia antara 14 hingga 19 tahun.
"Semua tersangka ditahan hingga Minggu ini untuk diperiksa berdasarkan Pasal 376 KUHP, dan polisi masih memburu beberapa tersangka lainnya," katanya.
Pekan lalu, seorang wanita juga menjadi korban pemerkosaan oleh enam orang pria setelah berkenalan melalui aplikasi WeChat.
Baca Juga: Otavio Dutra: Tiga Klub Dekati Saya, Dua di Antaranya Klub Besar Malaysia
Kepala Polisi Distrik Kulai, Inspektur Tok Beng Yeow mengatakan, mereka menerima telepon darurat dari seorang wanita berusia 29 tahun pada pukul 05.55 pagi waktu setempat.
Inspektur Tok Beng Yeow mengatakan, dari pukul 08.50 hingga 01.50 siang waktu setempat, Selasa (8/12) mereka menggerebek sebuah rumah di Taman Muhibah Saleng dan kompleks Terminal Bus Kulai.
"Penggerebekan tersebut berujung pada penangkapan enam pria berusia 18 hingga 25 tahun. Mereka dibawa ke Kulai IPD untuk penyelidikan lebih lanjut, selain itu tim forensik dari Markas Polisi Kontingen Johor (IPK) juga datang ke lokasi untuk membantu penyelidikan," jelas Inspektur Tok Beng Yeow.
"Penyelidikan awal menemukan bahwa korban mengenal salah satu tersangka melalui aplikasi WeChat sekitar November lalu." sambungnya.
Menurut Inspektur Tok Beng Yeow, menjelaskan bahwa sebelum korban digilir, ia bertemu dengan seorang tersangka di sebuah rumah.
"Korban diperkosa bergantian oleh semua tersangka yang ada di rumah tersebut," kata Inspektur Tok Beng Yeow dalam keterangannya.
Berita Terkait
-
Mantan PM Malaysia Ismail Sabri Terjerat Kasus Korupsi, SPRM Amankan Bukti Uang Tunai Ratusan Miliar
-
Emas Batangan & Uang Tunai Rp626 Miliar Disita, Mantan PM Malaysia Terjerat Korupsi
-
Terbaru Pertamina, Netizen Malaysia Ikut Tanggapi Kasus Korupsi di Indonesia: Come On Saatnya Hina-hina..
-
4 Trik Membuat Tulisan Arab di WhatsApp, Lengkap Pakai AI
-
Perusahaan Agensi Media Asal Malaysia Ekspansi Bisnis ke Indonesia
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Harga Emas Antam Menanjak Tinggi Balik ke Rp1,7 juta per Gram
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan