
SuaraBatam.id - Keberadaan paus biru hampir punah karena banyak diburu manusia. karena memiliki banyak manfaat. Setelah hampir 50 tahun, mamalia laut itu akhirnya ditemukan kembali di sekitar pulau sub-Antartika Georgia Selatan.
Dari 1998 hingga 2018, hanya satu paus biru terlihat oleh surveyor paus khusus yang berlatih di kapal di Georgia Selatan, tetapi dalam dua tahun terakhir, mamalia laut ini telah kembali. Di mana dalam jurnal Endangered Species Research, terdapat analisis penampakan, rekaman, dan foto selama 30 tahun.
Survei yang dilakukan pada Februari 2020 telah mencatat, 58 penampakan paus biru serta banyak rekaman suara sebagai bukti. Paus biru umumnya mengeluarkan panggilan frekuensi rendah yang keras yang dapat ditangkap oleh peralatan perekam tim ahli bahkan dalam jarak jauh dan cuaca buruk.
Penampakan dan rekaman yang digabungkan dengan bukti foto, memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi 41 paus biru di Georgia Selatan dari 2011 hingga 2020, tetapi anehnya tidak ada yang cocok dengan 517 paus dalam katalog fotografi paus biru Antartika saat ini.
Baca Juga: Imutnya! Ilmuwan Temukan Dua Spesies Mamalia Baru
Paus biru pernah memiliki jumlah yang melimpah di sekitar Georgia Selatan, tetapi perburuan paus massal pada awal abad ke-20 menyebabkan 42.698 paus terbunuh dari 1904 hingga 1971.
"Kami tidak begitu tahu mengapa paus biru butuh waktu lama untuk kembali. Mungkin begitu banyak dari mereka yang terbunuh di Georgia Selatan sehingga ada hilangnya ingatan budaya dalam populasi bahwa daerah itu adalah tempat mereka mencari makan," kata Susannah Calderan dari Scottish Association for Marine Science (SAMS), seperti dikutip IFL Science, Senin (23/11/2020).
Aktivitas manusia telah memengaruhi kehidupan paus biru Antartika dalam banyak hal. Penelitian pada 2017 menemukan bahwa sebagai reaksi atas meningkatkan perburuan manusia di lautan, paus biru mengubah frekuensi panggilan menjadi lebih rendah sehingga dapat didengar satu sama lain.
Namun, mamalia ini berhasil bertahan dan bergabung dengan paus biru California yang juga dilaporkan pulih dari perburuan paus pada 2014.
Baca Juga: Ngenes! 100 Ekor Ikan Paus Terdampar Misterius di Sri Lanka
Berita Terkait
-
Studi UCL: Hewan Mamalia Tertentu Mungkin Rentan Terhadap Covid-19
-
Waspada, Hewan Mamalia di Sekitar Kita Mungkin Rentan Virus Corona
-
Bukan Paus, Ini Dikonfirmasi sebagai Ikan Terbesar di Lautan
-
Bahaya! Puluhan Mamali Disebut Rentan Tertular Covid-19
-
Waduh! Ratusan Paus Terdampar Misterius di Pulau Tasmania
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan