Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 06 November 2020 | 16:24 WIB
Ilustrasi penanganan pasien COVID-19 (Foto ANTARA/Hery Sidik)

SuaraBatam.id - Tidak adanya perkembangan yang baik terkait wabah Covid-19 di wita wilayah di Provinsi Kepulauan Riau disorot pemerintah pusat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, ketiga wilayah di Kepri itu yakni Batam, Tanjungpinang dan Karimun.

Sudah beberapa bulan tigia wilayah itu masuk ke zona oranye hingga merah dan tidak kunjung masuk zona hijau.

"Zona oranye berisi kabupaten/kota dengan skor 1,81 sampai 2,40. Semakin kecil skornya, maka semakin dekat menuju zona merah. Sebaliknya, semakin besar skornya, semakin dekat zona kuning (risiko rendah)," jelas Wiku,melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Geger Video Mayat Covid-19 yang Bola Matanya Hilang Diduga di Probolinggo

Terkait zona resiko, ia memaparkan, masing-masing wilayah dibagi melalui penilaian, untuk zona merah daerah yang memiliki skor kurang dari 1,81. 

Sementara bagi zona oranye adalah daerah dengan skor 1,81 sampai 2,40, kuning adalah daerah dengan skor 2,41 sampai 3,0 dan zona hijau daerah dengan skor lebih dari 3,0.

Berikut beberapa Kabupaten/kota dengan skor 1,81, diantaranya Sukoharjo (Jawa Tengah), Kota Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Karimun (Kepulauan Riau). Skor 1,82 berada di Kolaka (Sulawesi Tenggara). Skor 1,83 berada di Semarang (Jawa Tengah). 

Selanjutnya, daerah skor 1,84 seperti di Mamuju Tengah (Sulbar), Pidi Jaya (Aceh) dan skor 1,85 ada di Kota Batam (Kepulauan Riau) dan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara). 

Selanjutnya skor 1,86 terdapat di Tanah Datar (Sumatera Barat) dan Kota Subulussalam (Aceh). Skor 1,87 di Biak Numfor (Papua), Kota Tomohon (Sulawesi Utara), Bekasi (Jawa Barat) dan Lahat (Sumatera Selatan). Skor 1,88 berada di Kebumen (Jawa Tengah), Karawang (Jawa Barat) dan Kota Sabang (Aceh). 

Baca Juga: Duh, Orang yang Terkena Flu dan Covid-19 Bersamaan Lebih Berisiko Meninggal

Sementara kabupaten/kota dengan skor 1,89 berada di Keerom (Papua), Lumajang (Jawa Timur) dan Solok (Sumatera Barar).

"Mohon dijaga agar tidak berpindah ke zona merah. Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkatkan kesembuhan, serta tekan angka kasus positif dan kematian agar berpindah ke zona kuning," tambah Wiku. 

Lalu, ada 19 kabupaten/kota yang skornya sudah mendekati masuk ke zona kuning. Skornya berkisar di 2,4 sampai 2,39. Kabupaten/kota dengan skor 2,4 diantaranya Teluk Bintuni (Papua Barat), Memberamo Tengah (Papua), Puncak Jaya (Papua), Pulau Taliabu (Maluku Utara), Buru Selatan (Maluku), Sukamara (Kalimantan Tengah), Melawi (Kalimantan Barat), Lombok Utara (NTB), Wonogiri (Jawa Tengah), Subang (Jawa Barat) dan Kota Sungai Penuh (Jambi). 

Kemudian skor 2,39 berada di Kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara), Pinrang (Sulawesi Selatan), Pasuruan (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Probolinggo (Jawa Timur), Pangandaran (Jawa Barat), Kota Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Simalungun (Sumatera Utara). 

Bagi 19 kabupaten/kota itu, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan jumlah zona oranye dan meningkatkan jumlah zona kuning. 

Load More