Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:22 WIB
Ilustrasi sabung ayam. (Pixabay)

SuaraBatam.id - Seorang pejabat tinggi kepolisian tewas saat melakukan penggerebekan sabung ayam ilegal. Petinggi polisi Filipina itu tewas usai paruh tajam ayam mengiris arteri femoralisnya

Sabung ayam jadi salah satu ajang perjudian populer di Filipina. Warga setempat seringkali mengadu ayam yang sudah dlengkapi pisau taji yang tajam hingga ayam petarung mati.

Namun, kegiatan ini telah dilarang bersama dengan acara olahraga dan budaya lainnya selama pandemi virus Corona untuk mencegah kerumunan besar berkumpul dan menyebarkan penularan.

Nasib nahas menimpa Letnan Christian Bolok saat ia tengah menyamar guna mengumpulkan bukti dari kebiasaan sabung ayam di provinsi tengah Samar Utara pada Senin (26/10/2020) lalu.

Baca Juga: Nonton Sabung Ayam, Pejabat Tinggi Polisi Tewas Terkena Pisau Taji

Saat menyamar, tiba-tiba bilah taji ayam mengenai paha kirinya, penanganan yang lambat diduga menyebabkan ia kehabisan darah dan meninggal dunia. Demikian sebut kepala polisi provinsi Kolonel Arnel Apud kepada AFP.

"Hal tersebut adalah kecelakaan yang tidak menguntungkan dan sedikit nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan," kata Apud, yang dilansir dari batamnews.

"Saya tidak percaya saat pertama kali dilaporkan kepada saya. Hal ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun saya sebagai polisi saya kehilangan seorang pria karena menyamar ikut adu ayam," ucapnya lagi.

Tiga orang yang berada di lokasi ditangkap bersama barang bukti dua ayam aduan lengkap dengan set taji.

Baca Juga: Gerebek Tempat Judi, Polisi Tewas Diserang Ayam

Load More