SuaraBatam.id - Norovirus sudah masuk Indonesia saat virus corona belum selesai merebak. Norovirus sebelumnya muncul di Cina dan otoritas Kesehatan Ccina baru-baru ini menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB).
Norovirus itu menyerang organ pencernaan.
"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia," ujar Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Virus ini juga mulai bermunculan di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020.
Baca Juga: Ada KLB Norovirus di China, Sudah Sampai Indonesia?
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.
"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," kata Ari.
Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne.
Lebih lanjut Ari menjelaskan bahwa secara umum gejala yang timbul ketika seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.
"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," ujar Ari.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Muncul Ancaman Norovirus Penyebab Keracunan Makanan
Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Berdasarkan data yang diterima dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok, lebih dari 30 kejadian luar biasa sudah terjadi sejak September 2020 dan melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.
"Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi kejadian luar biasa akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi," kata Ari
Menurut Ari, upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi KLB akibat virus ini adalah kualitas makanan yang harus tetap terjaga baik yang disediakan oleh restoran, kantin atau di rumah tangga.
Selan itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.
"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," jelas Ari. (Antara)
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan