
SuaraBatam.id - Sejumlah petani di Kamboja membuat orang-orangan sawah di depan rumah mereka masing-masing karena percaya benda tersebut bisa menangkal wabah virus corona.
Melansir Batamnews (jaringan Suara.com) yang disadur dari South China Morning Post, Minggu (11/10/2020), para "orang-orangan sawah" yang biasa diletakkan di sawah untuk menakuti burung itu nampak di depan rumah mereka.
Bahkan, benda tersebut diberi pakaian kemeja dan pot di kepala. Benda tersebut dikenal dengan istilah Ting Mong di Khmer, orang-orangan sawah yang dibuat dengan cukup kreatif sering muncul di desa-desa yang dilanda penyakit menular seperti demam berdarah atau diare yang ditularkan melalui air.
“Saya telah menyiapkan Ting Mong untuk mencegah virus corona dari mengancam keluarga saya, ini adalah takhayul kuno kita untuk mendirikan Ting Mong saat ada penyakit berbahaya atau untuk mencegah kejahatan,” ujar Sok Chany (45), seorang petani setempat.
Baca Juga: Positif Corona di Kalbar Tembus 1.311 Orang, 77 Persen Sembuh
Serupa dengan petani lainnya, ia juga memasang dua Ting Mong di depan rumah panggung kayunya di provinsi Kampong Cham, sekitar 110 kilometer timur laut ibu kota Phnom Penh.
Mayoritas masyarakat Kamboja beragama Buddha dengan kepercayaan animisme yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Mereka percaya bahwa roh bisa terikat pada tempat, binatang, dan benda.
Penggunaan Ting Mong dimaksudkan untuk mengusir roh jahat yang mingin menyerang sebuah keluarga dengan menyebarkan penyakit.
Salah satu desa bernama Trapeang Sla Sok Chany tidak semua warganye mengikat patung di depan rumah mereka. Beberapa dipakaikan seragam militer atau piyama bunga, sementara yang lain hanya memiliki tas boneka dengan kacamata hitam bertengger di atasnya.
Ton Pheang, salah seorang petani di desa itu memasangkan kemeja tua dengan warna yang mencolok, dan bahkan sebuah helm di kepalanya.
Baca Juga: Tambah 134 Pasien, 9.015 Orang di Sumut Sembuh dari Corona
“Ini Ting Mong yang kedua, sebelumnya yang pertama pecah,” ujar pria 55 tahun, sembari menyebut orang-orangan sawahnya telah berjaga di bawah terik matahari dan hujan sejak April lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
DBD Mengintai! Tasya Kamila Ajak Orang Tua Lakukan Hal Ini untuk Lindungi Keluarga
-
Kasus DBD Mulai Tinggi, Ini Cara Ibu Lindungi Keluarga dari Bahaya Gigitan Nyamuk
-
Pertama di Sulawesi, Vaksinasi DBD Massal untuk Siswa SD Demi Cegah Kematian Anak
-
Hipertensi sampai Kolesterol, Waspadai 6 Penyakit yang Rentan Terjadi saat Lebaran
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
7 Rekomendasi Mobil Rakyat: Irit Bahan Bakar, Bandel dan Mudah Perawatan
-
Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Thailand Halal, Harga Murah Dijamin Kualitasnya
-
Darurat Judi Online, Generasi Muda Lebih Kenal Kakek Zeus Ketimbang Pahlawan Nasional
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan